Dalam temuannya, Komnas HAM menyebut bahwa pelaksanaan TWK dilakukan untuk menyingkirkan pegawai KPK dengan background tertentu khususnya mereka yang distigma atau dilabeli sebutan Taliban. TempoNasional
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyatakan pelaksanaan tes wawasan pegawai dilakukan untuk menyingkirkan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi.
Menurut dia, label itu justru diberikan kepada para pegawai yang dianggap tak bisa dikendalikan. “Stigmatisasi maupun pelabelan terhadap seseorang merupakan salah satu permasalahan serius dalam konteks HAM,” ujar Anam.Dugaan niat menyingkirkan pegawai tertentu melalui TWK merupakan salah satu temuan Komnas HAM dalam pemeriksaan laporan ini.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Komnas HAM Umumkan Hasil Penyelidikan TWK KPK Hari IniKomnas HAM sebelumnya menyatakan telah menemukan sejumlah hal baru dan signifikan dalam penyelidikan dugaan pelanggaran HAM terkait TWK KPK.
Read more »
518 pegawai KPK minta pimpinan angkat 75 orang yang tak lolos TWKSebanyak 518 pegawai aktif KPK meminta agar pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi segera mengangkat 75 orang yang dinyatakan tidak lolos tes wawasan ...
Read more »
Ombudsman Siapkan Rekomendasi ke Jokowi Kalau KPK Ogah Koreksi Kebijakan TWK'KPK sudah selesai merespons LAHP tersebut dengan menyatakan keberatan. Keberatan ini bagian dari mekanisme sah yang diatur dan berlaku pada proses pemeriksaan oleh ORI sendiri,' kata Ali.
Read more »
Respons Firli Bahuri Disebut Banyak Mengubah Peraturan di KPKTerbaru, perubahan aturan KPK pada era Firli Bahuri yang menjadi sorotan adalah soal perjalanan dinas yang dapat dibiayai panitia acara.
Read more »
Pegawai KPK Minta Firli Bahuri Cs Angkat Mereka yang Tak Lolos ASNSebanyak 518 pegawai aktif KPK mendesak pimpinan untuk segera mengangkat mereka yang dinyatakan tidak lolos seleksi tes wawasan kebangsaan (TWK).
Read more »