Dengan teknologi TILCS yang menggunakan kultur cair, pertumbuhan anggrek lebih cepat empat bulan dibandingkan dengan cara yang biasa dilakukan.
Teknologi itu disebut dengan Temporary Immersion Liquid Culture System .“Setelah mengembangkan teknologi kultur in vitro pada tanaman anggrek, kami sedang mengembangkan teknologi TILCS untuk memperpendek waktu budi daya anggrek,” kata peneliti anggrek Unej Parawita Dewanti dalam siaran pers yang diterima di Jember, Sabtu .
“Kami juga mengembangkan dan memproduksi penyimpanan benih sintetik anggrek,” ucap Parawinta yang juga akademisi Fakultas Pertanian Unej itu seperti dikutipIa menjelaskan tentang caranya yakni benih buatan yang embrionya berasal dari kultur jaringan kemudian dienkapsulasi dengan alginat yang diperkaya dengan nutrisi dan hormon sehingga bentuknya seperti benih.“Penyimpanan benih sintetik anggrek selain aman juga praktis,” tuturnya.