Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina angkat bicara terkait larangan menyalakan hingga membunyikan petasan di bulan Ramadan.
Ia bilang, larangan itu juga sudah dituangkan dalam Surat Edaran Wali Kota Banjarmasin Nomor: 200.1.3/357-Wasnas/2023/Bakespangpol. Isinya tentang kegiatan pada bulan suci Ramadan 1444 Hijriah.
Pada poin keenam tertulis, siapa saja dilarang memperjualbelikan, dan membunyikan atau meledakan petasan. “Sesuai SE sudah jelas tidak boleh,” tekan Ibnu Sina di Balai Kota, kemarin siang. Ibnu menegaskan larangan memainkan atau menjual petasan juga berlaku di luar Ramadan. Apalagi jika petasan dimainkan di ruang publik atau perkantoran. Misalnya Balai Kota Banjarmasin. “Jika ada yang main petasan, laporkan saja sama saya,” tegasnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
DPRD Kota Bogor Bahas Pertanggungjawaban Wali Kota Bogor Tahun 2022Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, menyampaikan DPRD Kota Bogor selama sebulan kedepan akan membahas tuntas LKPJ yang disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya.
Read more »
Wali Kota Minta Pejabat dan ASN di Kota Depok Bukber Sederhana |Republika OnlineIdris akan hadir jika ditelepon warga untuk bukber, karena hal itu termasuk diundang.
Read more »
Suka Bikin Konten, Inilah Cara Wali Kota Palu Dekat dengan Warga | VVIP RamadanHadiyanto Rasyid terkenal sangat dekat dengan warganya
Read more »
Wali Kota Surabaya Paparkan Partisipasi Anak di Forum InternasionalEri Cahyadi mendapat kehormatan untuk menyampaikan pesan tentang peran perkotaan, terutama Kota Surabaya dalam meningkatkan partisipasi anak.
Read more »
Hafiz Tadarus di Rumah Dinas Wali Kota Gunakan Alquran JumboPara hafiz tadarus menggunakan Alquran raksasa berukuran 240 x 120 sentimeter hasil karya tulis tangan.
Read more »
Wali Kota Minta Pasar Takjil di Malang Tak Ganggu Pengguna Jalan'Intinya silakan, asalkan tidak mengganggu pengendara atau pengguna jalan yang lain. Sepanjang itu bisa, jangan sampai mengganggu,'
Read more »