Rencana tarif ojol yang naik disambut kekhawatiran dari sejumlah pengemudi atau driver ojol akan sepinya pelanggan.
SOLOPOS.COM - Pengemudi ojek online atau ojol saat menunggu pesanan di Jalan Sukowati, Salatiga, Jateng, Sabtu . Rencana kenaikan tarif ojek online atau ojol disambut beragam reaksi dari para pengemudi atau driver ojol di, Jawa Tengah . Sebagian besar pengemudi ojol di Salatiga mengaku senang dengan kenaikan tarif itu, namun mereka juga waswas pelanggannya menjadi berkurang.
“Kita senang kalau ongkos naik, tapi kalau naik biasanya sepi,” ujar seorang driver ojol di Salatiga saat dijumpaiJos! Petani & Peternak Klaten Bisa Jadi Penopang Kedaulatan Pangan Riyandi mengaku secara umum, ia dan rekan-rekan sesama driver ojol di Salatiga senang dengan kebijakan pemerintah terkait tarif yang naik itu. Walaupun berisiko sepi pelanggan, tapi jika mendapat orderan hasilnya jadi lumayan.
Menurut Riyadi, saat ini tarif ongkos kirim ojol sekitar Rp6.400 per dua kilometer. Jika ada kenaikan, tarifnya pun menjadi Rp9.000 per km. Ia mengaku saat ini jumlah orderan ojol di Salatiga masih mengalami penurunan. Hal itu imbas dari pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian masyarakat di Salatiga belum sepenuhya pulih.