Target Bauran EBT 25 Persen di 2025 Diragukan akan Tercapai
"Untuk target bauran EBT 25 persen, pemerintah terlalu halusinasi ya," kata Bhima dalam acara Polemik Transisi Energi Terbarukan dalam Perpres 112/2022 diSaat ini, bauran energi primer pembangkit listrik di Indonesia masih didominasi oleh batubara mencapai 60,5 persen. Sementara pembangkit listrik EBT baru mencapai 12,3 persen.
Selain itu, pemerintah juga dinilai masih belum serius untuk mendorong pengembangan EBT di Indonesia. Melalui, Peraturan Presiden Nomor 112/2022 tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan Untuk Penyediaan Tenaga Listrik pemerintah masih mengizinkan operasional PLTU batubara hingga 2050 mendatang.Padahal, batubara bersama minyak bumi digolongkan sebagai kelompok energi fosil, sehingga, harus dikurangi pemanfaatannya secara serius oleh pemerintah.
Sebelumnya, Direktur Bioenergi, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Andriyah Feby Misnah mengatakan, seperempat dari porsi EBT yang menjadi target pemerintah pada 2025 bersumber dari bahan bakar nabati . Saat ini BBN masih dominan berbasis minyak sawit atau biodiesel sawit.
"Indonesia menargetkan bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025 yang setara dengan 92,2 million tonnens of oil equivalent , seperempatnya dicanangkan dari BBN," kata Andriyah di Jakarta, dikutip Antara, Rabu . Dia mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan sumber EBT yang melimpah seperti energi surya, air, angin, termasuk BBN. Berkaitan dengan upaya menggali potensi BBN, perlu ada peta jalan pengembangan BBN dalam pemenuhan bauran energi, sekaligus penurunan emisi gas karbonsioksida di Indonesia.Hal tersebut dinilai penting, mengingat dalam 20 tahun terakhir pertumbuhan penggunaan BBN dunia meningkat 10 kali lipat.