Berkebalikan dengan negara-negara Barat yang khawatir dengan berkuasanya Taliban, negara-negara ini justru menyambut terbuka.
"Saya berdiri teguh dengan keputusan saya. Setelah 20 tahun, saya tahu tidak pernah ada waktu yang tepat untuk menarik diri," kata Biden.
Kendati demikian, presiden dari Partai Demokrat itu mengaku sedih dengan situasi mengkhawatirkan yang saat ini terjadi di Afghanistan, terutama di Kabul. Biden berjanji untuk memastikan hak-hak perempuan dan anak-anak tetap akan dilindungi, meski saat ini tengah terancam karena kembalinya kekuasaan ke tangan Taliban.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menegaskan bahwa pasukan Inggris dan NATO tidak akan kembali ke Afghanistan untuk memerangi Taliban.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Inggris: Taliban Sudah Kuasai Afghanistan dan Kami Tidak Berencana KembaliInggris mengatakan Taliban sudah kuasai Afghanistan dan pasukan NATO, dan Inggris tidak akan kembali ke negara itu. Inggris mengatakan Taliban sudah kuasai Afghanistan...
Read more »
Kabur saat Taliban Kuasai Negara, Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Disebut Berkhianat dan Memalukan - Tribunnews.comEks penasihat Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Shafiq Hamdam mengecam pelarian diri presiden saat Taliban masuk ibu kota Kabul pada Minggu (15/8).
Read more »
Taliban Kuasai Afghanistan, 60 Negara Langsung Keluarkan PernyataanKembalinya Taliban berkuasa di Afghanistan telah membuat puluhan negara merasa resah Taliban
Read more »