Taliban kini memiliki aset yang ditinggalkan oleh tentara Afghanistan dan Amerika Serikat .
Sebanyak 729 Humvee kini berpindah tangan ke Taliban dari tentara Afghanistan dan Amerika Serikat tanpa perlawanan berarti. Foto/IST- Keberhasilan Taliban menguasai Afghanistan tidak hanya berhasil membuat mereka mengambilalih kepimpinan negara Afghanistan. Taliban kini memiliki aset yang ditinggalkan oleh tentara Afghanistan dan Amerika Serikat seperti mobil, perlengkapan perang, truk, pesawat tanpa awak, buldoser hingga helikopter.
Data dari Oryxspienkop menyebutkan kendaraan yang paling banyak diambil adalah Ford Ranger. Total ada 877 Ford Ranger yang bisa digunakan kembali dari sebanyak 901 yang telah dikuasai.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Jadi Rebutan Taliban, UNODC Pastikan Hasil Tanah Afghanistan Melebihi Harga Emas & Minyak'Total area penanaman ganja di Afghanistan diperkirakan mencapai 224 ribu hektare pada 2020, yang mewakili peningkatan sebesar 37 persen, atau 61 ribu hektare, jika dibandingkan pada 2019.'
Read more »
Trump: Negara Musuh 'Murah Menyalin' Senjata AS di Tangan TalibanSetelah Kabul direbut tanpa perlawanan pada Minggu, peralatan militer Amerika Serikat (AS), termasuk helikopter Humvee dan Black Hawk jatuh ke tangan Taliban. Setelah...
Read more »
Model Inggris Ini Tuai Kritik karena Unggah Potret Kenakan BurkaLily Cole, model berdarah Inggris, menuai kritikan karena mengunggah potret mengenakan burka saat Afganistan dikuasai Taliban
Read more »
IMF Tahan Dana Rp6 T untuk Afghanistan Usai Dikuasai TalibanIMF menegaskan tidak akan mengeluarkan dana US$450 juta atau Rp6,49 triliun yang dijadwalkan akan dikirim ke Afghanistan pekan depan.
Read more »
Al-Qaeda Yaman Sambut Taliban dan Cela DemokrasiTaliban telah melindungi pemimpin Al-Qaeda Osama Bin Laden selama pemerintahannya dari 1996 hingga 2001. Pasukan pimpinan AS lantas menggulingkan mereka sebagai tanggapan atas serangan 11 September.
Read more »