Taliban akan mengandalkan uang Tiongkok untuk kebangkitan ekonomi Afghanistan.
pada Kamis , juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengakui Taliban akan sangat bergantung pada pembiayaan dari Tiongkok.
Taliban menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul, pada 15 Agustus ketika pemerintah negara yang didukung Barat runtuh, mengakhiri perang selama 20 tahun di tengah kekhawatiran keruntuhan ekonomi dan kelaparan yang meluas. “Ada tambang tembaga yang kaya di negara ini, yang berkat Tiongkok, dapat dioperasikan kembali dan dimodernisasi. Selain itu, Tiongkok adalah akses kami ke pasar di seluruh dunia,” tambah Mujahid.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Afghanistan Dikuasai Taliban, Warga Berbondong-bondong Tarik Uang di BankWarga mulai antre untuk menarik uang mereka di tengah kekhawatiran rencana pembatasan penarikan uang setelah Afghanistan dikuasai Taliban.
Read more »
Taliban Sebut Tiongkok akan Pertahankan Kedutaannya di AfghanistanJURU Bicara utama Taliban Suhail Shaheen, Jumat (3/9), mengatakan Tiongkok telah berjanji untuk tetap membuka kedutaan besarnya di Afghanistan
Read more »
Nikita Mirzani Bagikan Uang untuk Beberapa Sopir Truk, Ada Apa?Nikita Mirzani membagikan uang untuk beberapa sopir truk. Tak hanya itu, Niki juga berikan uang ganti transportasi untuk mereka
Read more »
Menlu Inggris katakan perlunya terlibat dengan TalibanInggris akan terlibat dengan Taliban terkait evakuasi WN Inggris dan WN Afghanistan yang bekerja untuk Inggris, namun tak berencana untuk segera akui pemerintahan mereka.
Read more »
Taliban: China Janji Tetap Buka Kedutaan dan Tingkatkan BantuanTaliban mengatakan bahwa pemerintah China berjanji untuk tetap membuka kedutaan besarnya di Afghanistan, dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke negara itu.
Read more »
Kemenangan Taliban di Afghanistan Lahirkan Gelombang Baru Islamofobia di IndiaTaliban kembali berkuasa di Afghanistan memberikan alasan lain kepada supremasi Hindu India untuk menciptakan gelombang baru Islamofobia.
Read more »