Tak mau kalah dari Rusia dan China, Angkatan Laut Amerika Serikat bergegas memasang rudal hipersonik pertama di kapal perang, paling cepat akhir tahun depan.
Tertinggal di belakang Rusia dalam pengembangan senjata hipersonik, Angkatan Laut Amerika Serikat bergegas memasang rudal hipersonik pertama di kapal perang, paling cepat akhir tahun depan, seperti laporan Associated Press, Minggu .
yang akan meluncur 7 hingga 8 kali lebih cepat daripada kecepatan suara, atau sekitar Mach 7 hingga Mach 8 sebelum mengenai sasaran. Pekerjaan itu akan dimulai di galangan kapal yang belum diberi nama pada tahun fiskal yang dimulai Oktober 2023, kata Angkatan Laut Amerika Serikat.Rusia Kembali Gunakan Rudal Hipersonik, Hancurkan Barak Sukarelawan Asing dan Depot BBM Militer
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Biden Ingatkan China Konsekuensi Bila Bantu Rusia, Xi Jinping Minta AS dan NATO Dialog dengan RusiaPresiden AS dan China bertelepon 2 jam, Biden peringatkan China konsekuensi bantu Rusia, Xi Jinping minta AS dan NATO dialog dengan Rusia urus inti masalah.
Read more »
Biden Peringatkan Xi Jinping agar China Tak Dukung Perang Rusia di UkrainaPresiden AS Joe Biden menjelaskan kepada Presiden China Xi Jinping tentang konsekuensi dari setiap dukungan untuk Rusia dalam perang melawan Ukraina.
Read more »
China Tegaskan Tak Akan Pernah Serang Ukraina, Hubungannya dengan Rusia Pun DipertanyakanKemitraan China dengan Rusia tidak jelas selama perang, meskipun Rusia dilaporkan telah meminta bantuan militer China selama pertempuran. / Global JernihkanHarapan
Read more »
Membela Rusia, China: Sanksi Terhadap Rusia Makin KeterlaluanWakil Menteri Luar Negeri China Le Yucheng mengatakan sanksi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat terhadap Rusia atas Ukraina semakin 'keterlaluan'.
Read more »
China Nyatakan Sanksi Barat atas Rusia Sudah Keterlaluan, Tuding NATO Penyebab Rusia Serbu UkrainaChina mulai injak gas, Wakil Menlu China Le Yucheng mengatakan, sanksi Barat atas Rusia keterlaluan, dan tuding ekspansi NATO memicu Rusia serbu Ukraina.
Read more »
China Tak Pilih AS atau RusiaChina tidak mau dipaksa untuk memilih dan membantah membantu Rusia menyerang Ukraina. China memilih menjaga perdamaian dan berharap krisis Ukraina segera berakhir. Internasional AdadiKompas
Read more »