Memang sudah ada pembahasan khusus dengan pemerintah terkait fluktuasi harga kedelai. Namun perajin tempe dan tahu merasa pemerintah masih tidak serius menanggapinya.
Liputan6.com, Jakarta - Para perajin tahu dan tempe bersuara keras mengenai mahalnya harga kedelai yang menjadi bahan baku komoditas pangan tersebut. Tak cuma mogok produksi, perajin tempe dan tahu juga mengancam akan turun ke jalan jika pemerintah tak bisa menangani masalah mahalnya harga kedelai ini.
BACA JUGA: Harga Tahu dan Tempe Boleh Naik, Yana Mulyana Minta Perajin Tak Mogok BACA JUGA: Perajin Tahu Kediri Pantang Kurangi Ukuran dan Naikkan Harga Meski Kedelai Mahal, tapi... BACA JUGA: Dinas Perdagangan Kota Bandung Minta Perajin Tahu Tempe Tak Mogok Produksi "Ini sudah disuarakan 2 minggu, saya lihat pemerintah sudah ada pergerakan dengan menghubungi para importir, tapi belum ada kebijakan khusus yang dikeluarkan," kata Sytarto saat dihubungi merdeka.com, Minggu .
Bila selepas aksi mogok produksi tahu tempe ini pemerintah masih tetap sama, maka para perajin akan nekat turun ke jalan. Mereka akan melakukan aksi demonstrasi di depan istana negara jika harga kedelai tetap mahal. Kenaikkan harga kedelai di pasaran membuat sejumlah produsen tahu tempe menjadi kesusahan. Sebagian ada yang menyetop proses produksi, sebagian lainnya memilih mengurangi ukuran produk.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Cuma Pajang Foto Bibi Andriansyah, Fuji Dinilai Tak Kangen dengan Vanessa AngelFujianti Utami sempat mengungkapkan rindu terhadap kakaknya, Bibi Andriansyah. Video tersebut lantas membuat netizen menilai kalau Fuji hanya rindu dengan Bibi tetapi tak merindukan Vanessa Angel.
Read more »
Demokrat Tak Masalah BPJS Jadi Syarat Jual Beli Tanah, Asal Tak Sulitkan RakyatLegislator Demokrat Anwar Hafid tak mempersoalkan jika BPJS jadi syarat jual beli tanah. Asalkan tidak menyulitkan masyarakat.
Read more »
Tak Takut Terpapar Covid-19, Warga di Pasar 90 Persen Warga Tak Gunakan MaskerDi tengah-tengah pusat kasus Covid-19, di berbagai tempat yang menjadi pusat interaksi masyarakat, baik itu di pasar dan pusat pusat pembangunan yang ada di wilayah Abepura, masih tetap ramai. Ironisnya, bila di awal-awal pandemi kepatuhan terhadap prokes begitu ditaati, namun kini kesadaran warga dalam menerapkan Protokol Kesehatan cenderung menurun.
Read more »
Gegara Cuma Traktir Hotpot Sebulan Sekali, Pria Ini Diputus KekasihnyaHanya karena sang kekasih cuma menraktir hotpot sebulan sekali. Wanita ini langsung mengakhiri hubungan mereka, karena masalah sepele ini.
Read more »
Cuma Butuh 20 Menit untuk Memilih JuventusJuventus resmi mendapatkan tanda tangan Federico Gatti dari tim Serie B, Frosinone. Mereka bersaing dengan Torino.
Read more »