Tahun Ini Kemarau Bakal Lebih Kering, BMKG Ajak Menabung Air Hujan TempoTekno
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprediksi di tahun 2023 terdapat potensi penurunan curah hujan setelah tiga tahun terakhir 2020, 2021, 2022 terjadi La Nina dan kondisi curah hujan di atas normal. Kini, kondisi La Nina makin melemah dan transisi menuju kondisi netral. Adanya La Nina membuat keadaan kemarau pada tiga tahun tersebut basah. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan keadaan normal itu bagaikan di tahun 2018.
Prediksi Cuaca Kepala Pusat Layanan Informasi Iklim Terapan BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, mengatakan bahwa hingga enam bulan ke depan, BMKG memprediksi sifat curah hujan bulanan akan didominasi oleh kategori normal.Sifat curah hujan kategori bawah normal berpeluang terjadi di sebagian Sumatra bagian tengah, sebagian Kalimantan bagian tengah, sebagian Sulawesi bagian tengah dan sebagian kecil Papua pada Februari-Maret 2023 dan sebagian besar Sumatra dan Jawa pada Mei dan Juni 2023.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
BMKG Prediksi Musim Kemarau Tahun Ini Lebih KeringBMKG memprediksi musim kemarau di tahun 2023 akan lebih kering jika dibandingkan dengan periode tiga tahun terakhir, yakni 2020-2022.
Read more »
Cuaca Jakarta Hari ini, BMKG: Waspada Hujan Petir di Sejumlah Titik Ini Malam NantiBMKG: Waspada hujan petir hari ini di sejumlah titik di Jakarta pada malam hari, untuk cuaca jakarta hari ini, Jumat (27/1/2023) pada pagi hari berawan
Read more »
BMKG: Riau, Jambi, dan Sumatera Utara mengalami dua kali musim kemarauRiau, Jambi, dan Sumatera Utara memasuki musim kemarau tahap pertama pada Februari 2023. Ketiga provinsi itu kembali mengalami musim kemarau pada Mei, Juni, Juli bersamaan dengan daerah lain di Indonesia.
Read more »
Tahun Ini, Jumlah RTLH di Lotim Diprediksi Tak Berkurang, Ini PenyebabnyaDinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Lombok Timur tahun ini tidak bisa berbuat banyak dalam mengurangi jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Hal itu disebabkan karena tidak adanya anggaran reguler baik dari pusat maupun yang bersumber dari belanja daerah.
Read more »
Pembatasan Covid-19 Dilonggarkan, Kunjungan Turis ke Thailand MelonjakOtoritas pariwisata Thailand optimistis tahun ini ada peningkatan lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Read more »
Potensi Hujan Hari Ini, BMKG: Siaga Dampak di 6 ProvinsiBMKG juga mengingatkan masih ada potensi banjir rob, ombak sangat tinggi di sekitar Selat Sunda dan Banten.
Read more »