Iwan Burnani Toni, eks anggota Bengkel Teater Rendra, menampilkan pertunjukan yang ia sebut teater-film. Seperti apa pentas teater-film yang merupakan tafsir baru naskah Iwan Simatupang, Petang di Taman, itu? MajalahTempo
TAMAN seharusnya menjadi sebuah tempat istirahat. Taman seyogianya menjadi tempat yang meneduhkan hati. Seseorang mampir dan duduk di sebuah bangku taman umumnya untuk rehat sejenak—melepas lelah dan mencari ketenangan.
Namun ternyata taman di sebuah kota seperti Jakarta bukan tempat yang bisa mendatangkan kebahagiaan. Ia justru menjadi sumber ketegangan dan konflik. Ini adegan Petang di Taman, naskah drama populer Iwan SimatupangRp. 58.000*/Bulan Berlangganan ✔ Akses tak terbatas di situs web dan mobile Tempo✔ Arsip semua berita Majalah Tempo sejak terbit 1971 dan Koran Tempo sejak edisi perdana 2001