Susi Susanti Nilai Tunggal Putri Indonesia Sulit Bersaing TempoSport
TEMPO.CO, Jakarta - Legenda bulu tangkis nasional Susi Susanti menilai tunggal putri Indonesia sulit bersaing di level dunia. Menurut dia, hal itu terjadi karena proses regenerasi yang berjalan tidak maksimal. Menurut peraih emas Olimpiade Barcelona 1992 itu, kualitas tunggal putri Indonesia masih kalah jauh dibandingkan pemain lainnya. Salah satu indikatornya bisa dilihat dari penampilan tunggal putri yang tidak jarang terhenti di babak awal atau pertengahan turnamen.
Sejauh ini andalan Indonesia di nomor tunggal putri masih bertumpu pada Gregoria Mariska Tunjung. Namun berdasarkan catatan BWF, Gregoria Mariska belum mampu meraih podium lagi setidaknya dalam tiga tahun terakhir. Pencapaian terbaik dia hanya mencapai babak perempat final. Pada Asian Games 2018 di Jakarta, tunggal putri peringkat ke-29 dunia itu harus tersingkir di babak kedua. Lalu pada SEA Games 2019 di Filipina, Gregoria terhenti pada perempat final.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Susi Susanti: Indonesia Sulit Bersaing di Kelas Tunggal Putri DuniaLegenda bulu tangkis nasional Susi Susanti menilai bahwa Indonesia sulit bersaing pada sektor tunggal putri dunia karena kurangnya regenerasi dan tidak jarang wakil Merah Putih gugur di babak awal atau petengahan turnamen.
Read more »
Susi Susanti: Indonesia sulit bersaing di tunggal putri duniaLegenda bulu tangkis nasional Susi Susanti menilai bahwa Indonesia sulit bersaing pada sektor tunggal putri dunia karena kurangnya regenerasi dan tidak jarang ...
Read more »
Susi Susanti: Indonesia sulit bersaing di tunggal putri duniaLegenda bulu tangkis nasional Susi Susanti menilai bahwa Indonesia sulit bersaing pada sektor tunggal putri dunia karena kurangnya regenerasi dan tidak jarang ...
Read more »
Susi Susanti: Indonesia Sulit Bersaing di Kelas Tunggal Putri DuniaLegenda bulu tangkis nasional Susi Susanti menilai bahwa Indonesia sulit bersaing pada sektor tunggal putri dunia karena kurangnya regenerasi dan tidak jarang wakil Merah Putih gugur di babak awal atau petengahan turnamen.
Read more »
Susy Susanti Sorot Regenerasi Tunggal Putri sehingga Indonesia Sulit BersaingLegenda bulu tangkis Indonesia Susy Susanti akui lambatnya regenerasi tunggal putri membuat Indonesia sulit bersaing di level dunia.
Read more »