Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu menilai surplus neraca dagang pada Januari 2023 bisa memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA – Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan melihat neraca perdagangan Januari 2023 yang mencatatkan surplus US$3,87 miliar menjadi bukti ekonomi Indonesia yang resilien.
Menurutnya, angka ekspor dan impor Januari 2023 masih cukup tinggi, bahkan paling tinggi jika dibandingkan angka pada bulan Januari tahun- tahun sebelumnya. Beberapa komoditas utama yang mendukung positifnya kinerja ekspor di antaranya logam mulia dan perhiasan/permata serta karet dan barang dari karet.
“Walaupun PMI Manufaktur beberapa negara mitra dagang utama Indonesia seperti Tiongkok masih ada dalam zona kontraksi, ekspor masih tumbuh tinggi di awal tahun ini,” katanya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Surplus Neraca Dagang RI 33 Bulan Beruntun, Rupiah Bisa MenguatSurplus neraca dagang menjadi tanda bahwa kondisi ekonomi Indonesia masih cukup bagus untuk saat ini dan dapat menjadi penopang penguatan rupiah.
Read more »
Surplus Neraca Dagang 33 Bulan Beruntun, Ini Andalan RI!Penyumbang terbesar dari surplus ini adalah bahan bakar mineral, yakni batu bara.
Read more »
Surplus Neraca Dagang RI Januari Melonjak Tajam, Ekonomi Pulih?Neraca dagang Indonesia pada Januari 2023 mencapai US$ 3,87 miliar, jauh lebih tinggi jika dibandingkan surplus neraca dagang Januari 2022.
Read more »
33 Bulan Neraca Dagang Surplus, RI Banyak Ekspor Minyak Nabati Hingga Mesin ke AmerikaBPS catat neraca dagang RI di Januari 2023 surplus 3,87 miliar dollar AS. Ekspor nonmigas ke AS jadi penyumbang surplus terbesar.
Read more »
Surplus Neraca Dagang 33 Bulan Beruntun, Uangnya di Mana Ya?Hingga Januari 2023, Indonesia sudah menorehkan surplus selama 33 bulan.
Read more »