Holding Perkebunan Nusantara yang awalnya memiliki 13 anak perusahaan PTPN (PTPN I-XIV) direncanakan akan menjadi tiga Sub Holding, salah satunya SupportingCo.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - PTPN Group akan menggabungkan delapan anak usaha, yaitu PTPN II, PTPN VII, PTPN VIII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, dan PTPN XIV ke dalam PTPN I menjadi Sub Holding SupportingCo.
Pengamat pertanian sekaligus Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Ambo Ala mengatakan pembentukan sub holding SupportingCo adalah sebuah terbosan besar dari PTPN Group. Sebagai mantan Komisaris PTPN XIV selama 10 tahun, dia mencontohkan PTPN XIV memiliki sekitar 14 ribuan hektare lahan, tetapi dari total lahan itu, selama bertahun-tahun baru dimanfaatkan sekitar 40 persen.
Dia mengemukakan ada anak usaha PTPN Group yang tidak bisa memupuk secara teratur karena tidak ada dana. Ada yang tidak bisa menyiram tanaman, akhirnya produktivitas rendah. Namun, dia menilai jika digabung, PTPN yang kuat akan bisa menopang yang lemah, sehingga secara rata-rata kinerja akan positif.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Bos Holding BUMN Perkebunan Ungkap Penyebab RI Sulit Swasembada GulaDalam sejarah Indonesia pernah mencapai swasembada gula dan menjadi salah satu eksportir terbesar dunia pada tahun 1930-an. Seperti apa ceritanya?
Read more »
Geber Transformasi PTPN dari 'Gelap' Jadi UntungKepada detikcom, Dirut Holding BUMN Perkebunan, Mohammad Abdul Ghani mengungkap bagaimana sejarah dari PTPN hingga akhirnya bertransformasi.
Read more »
Holding BUMN Jasa Survei Setor Dividen Rp 127 Miliar Tahun Buku 2022IDSurvey menunjukkan kinerja positif pada Rapat Umum Pemegang Saham Persetujuan Laporan Tahunan Tahun Buku 2022.
Read more »
Jamkrindo dan Askrindo Diusulkan Dapat PMN Rp3 Triliun pada 2024PMN Rp3 triliun untuk Jamkrindo dan Askrindo rencananya akan disalurkan melalui IFG sebagai induk holding.
Read more »
Nyawa Balita Tak Terselamatkan, Digendong Ortu ke Puskesmas Sejauh 10 KmSeorang balita di Empat Lawang meninggal karena muntaber tak sempat dibawa ke Puskesmas yang jaraknya 10 Km dari perkebunan.
Read more »