Wamil pendukung Rusia di Donbas dinilai minim pelatihan dan bekal.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Prajurit wajib militer pro Rusia yang dikirim ke garis depan di wilayah Donbas, Ukraina, bertempur tanpa dilatih sebelumnya. Mereka dikabarkan juga tidak dibekali logistik dan senjata yang layak. Informasi itu diperoleh dari sejumlah sumber di provinsi separatis itu kepada Reuters.
Si mahasiswa dan pasukan membalas serangan dan menghindari penangkapan. Namun dia lalu terluka dalam pertempuran berikutnya. Dia tidak mengatakan di mana pertempuran itu berlangsung. Reuters memastikan identitas sang mahasiswa, juga sumber dan wamil yang berhubungan dengan mereka. Kantor berita itu tidak bisa secara independen memastikan tentang apa yang terjadi pada wamil setelah dikirim ke medan tempur.
Sejumlah wamil di Donbas telah dikirim ke garis depan dengan senapan Mosin, yang dikembangkan pada akhir abad ke-19 dan tidak lagi diproduksi sejak puluhan tahun lalu. Demikian menurut tiga orang sumber yang melihat para wamil di wilayah separatis memakai senjata itu.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Rusia Ubah Strategi Perang di Ukraina, Fokus Rebut Wilayah Donbas | merdeka.comLebih dari sebulan perang di Ukraina, pasukan darat Rusia belum bisa mengambil alih wilayah di mana mereka bertempur.
Read more »
Yang Tertinggal dari Invasi Rusia ke UkrainaJohn Lennon bermimpi, Imagine there is no country, dan kita senang membayangkan hidup di dunia tanpa sekat tanpa permusuhan. Tapi imajinasi itu tak punya daya, termasuk di Ukraina. MajalahTempo
Read more »
Sanksi Rusia Bisa Menggerus Dominasi Dolar AS, Direktur IMF MemperingatkanDominasi dolar Amerika Serikat atau USD dalam sistem moneter internasional berisiko mengalami fragmentasi bertahap sebagai akibat dari sanksi keuangan yang dikenakan...
Read more »
UNESCO Sebut 53 Situs Religi dan Sejarah Penting di Ukraina Ikut Rusak Selama Serangan Invasi RusiaSetidaknya ada 53 situs religi hingga sejarah yang mengalami kerusakan akibat serangan Rusia. UNESCO pun mengeluarkan daftar mengenai situs-situs yang mengalami kerusakan tersebut.
Read more »
Mayat Warga Sipil Bergelimpangan di Bucha Ukraina, Membabi Buta Digempur RusiaBau bahan peledak masih tercium di udara Bucha yang dingin dan lembap, berbaur dengan aroma kematian yang menyeruak.
Read more »
Tiongkok Tolak Pendekatan Keras Ke Rusia, Tegaskan Miliki Cara Sendiri Untuk Perdamaian UkrainaSebelumnya, AS telah mendesak dan mewanti-wanti Tiongkok untuk tak memberikan bantuan kepada Rusia atas sanksi Barat. Kini giliran UE yang juga meminta agar Tiongkok bisa bersikap keras atas invasi Rusia ke Ukraina.
Read more »