Sukses Basmi Tikus, Pemdes Karangpelem Sragen Tambah 28 Burung Hantu

South Africa News News

Sukses Basmi Tikus, Pemdes Karangpelem Sragen Tambah 28 Burung Hantu
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 45 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 21%
  • Publisher: 51%

Pemdes Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen, sudah melepas 33 ekor burung hantu sejak 2021. Hewan malam itu terbukti ampuh atasi tikus.

Jaka sudah membuktikan sendiri efektivitas burung hantu dalam membasmi hama tikus. Sebelum ada burung hantu, dua kali benih padi yang ia tanam selalu diserang tikus. “Saya amati itu, burung hantu itu makan tikus itu hanya tiga ekor per malam. Tetapi jumlah tikus yang dibunuh tanpa dimakan oleh burung hantu cukup banyak,” ujarmnya.

Bukti lainnya, Jaka pernah menemukan banyak sisa bangkai tikus yang ditinggal di pematang sawah seusai disantap burung hantu. “Rata-rata leher tikus itu ada luka, entah digigit atau kena cakar burung hantu itu, saya tidak tahu,“ ujarnya. Atas dasar itulah, ujar dia, dana desa diarahkan untuk pengadaan burung hantu. Dana tersebut diambil dari pos ketahanan pangan yang mendapat porsi 20% dari total dana desa. Dana ketahanan pangan juga digunakan untuk pembibitan, pembelian pupuk, hingga pembangunan turus jalan.“Untuk tahun depan mau pengadaan burung hantu lagi atau tidak, masih menunggu juknis dana desa seperti apa,“ katanya.

Camat Kedawung, Sragen, Nugroho Dwi Wibowo, mengatakan burung hantu itu dilepas perangkat desa, petani, bersama pimpinan kecamatan Kedawung dan pengurus kelompok tani. “Burung hantu menjadi cara yang efektif dalam mengurangi hama tikus,“ ujarnya.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

20 Persen Aset Pemkab Sragen Belum Bersertifikat20 Persen Aset Pemkab Sragen Belum BersertifikatSRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen terus mengejar capaian sertifikasi aset yang dikelola. Saat ini sekitar 20 persen aset belum memiliki sertifikat.
Read more »

Mahal! Harga Sayur-Mayur di Sragen Naik Berlipa-lipat di Awal PuasaMahal! Harga Sayur-Mayur di Sragen Naik Berlipa-lipat di Awal PuasaHarga sayur-mayur di Sragen naik berlipat-lipat pada awal puasa Ramadan.
Read more »

Benarkah Burung Bernapas dengan Kantong Udara? Simak Penjelasannya!Benarkah Burung Bernapas dengan Kantong Udara? Simak Penjelasannya!Burung tak hanya bernapas mengandalkan paru-paru saja, tapi burung bernapas dengan bantuan kantong udara. Apa itu?
Read more »

Selama Ramadan, Jalan Diponegoro Sragen Jadi Pusat Jualan TakjilSelama Ramadan, Jalan Diponegoro Sragen Jadi Pusat Jualan TakjilAda 15 PKL yang siap jualan di pusat takjil di Jalan Diponegoro Sragen itu mulai pukul 17.00 WIB hingga 19.00 WIB.
Read more »

Youtuber Penghafal Al Quran Bakal Hadir di Masjid Sragen IniYoutuber Penghafal Al Quran Bakal Hadir di Masjid Sragen IniMasjid Al Falah Sragen mengusung konsep anak muda dalam kegiaan Ramadan tahun ini. Salah satunya dengan menghadirkan Youtuber muda penghafal Al Quran, Taqy Malik.
Read more »

Pakar ITB Beberkan Alasan Kenapa Tikus Jadi Bahan PercobaanPakar ITB Beberkan Alasan Kenapa Tikus Jadi Bahan PercobaanPakar Institut Teknologi Bandung (ITB) memberikan penjelasan terkait kenapa tikus jadi bahan percobaan dalam penelitian.
Read more »



Render Time: 2025-03-13 14:05:52