Sudah Turun di Bawah Puncak Delta, Puncak Omicron Kapan? Ini Prediksinya

South Africa News News

Sudah Turun di Bawah Puncak Delta, Puncak Omicron Kapan? Ini Prediksinya
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 56 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 26%
  • Publisher: 51%

Meski kasus harian turun di bawah gelombang Delta, lonjakan COVID-19 RI pada gelombang Omicron kali ini belum mencapai titik yang diprediksi sebagai puncak.

Meski jumlah kasus harian turun hingga di bawah gelombang Delta, lonjakan kasus COVID-19 Indonesia pada gelombang Omicron kali ini belum mencapai titik yang diprediksi sebagai puncak. Memangnya kapan prediksinya?

Berdasarkan data dari negara-negara yang lebih dahulu menghadapi gelombang Omicron, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sempat menyampaikan prediksi terkait puncak gelombang Omicron. Menurutnya, puncak akan tercapai 35-65 hari setelah lonjakan dimulai. Ini artinya, puncak diprediksi akan dicapai sekitar akhir Februari hingga awal Maret 2022. Lebih jauh, juru bicara vaksinasi COVID-19 dr Siti Nadia Tarmizi memperkirakan puncak gelombang Omicron akan ditandai dengan lonjakan yang sangat tinggi.

"Di akhir Februari atau di awal Maret 2022 ini merupakan puncak kasus Omicron yang bisa diprediksi itu tiga kali sampai enam kali lebih tinggi daripada varian Delta," jelas dr Nadia, Kamis .Sebagai perbandingan, puncak gelombang Delta dicapai pada 15 Juli 2021 dengan 56.757 kasus dalam sehari. Angka ini sempat terlewati sejak 15 Februari 2022 dengan 57.049 kasus, lalu disusul 64.718 kasus para hari berikutnya.

Namun sejak hari itu, lonjakan terhenti dan angkanya cenderung menurun. Hari ini, Minggu angkanya sudah berada di bawah puncak gelombang Delta yakni 48.484 kasus.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

detikcom /  🏆 29. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Kepala BNPB Sebut Puncak Kasus Omicron Sudah Lebih Tinggi dari DeltaKepala BNPB Sebut Puncak Kasus Omicron Sudah Lebih Tinggi dari DeltaMeski demikian, menurut Kepala BNPB, Suharyanto yang juga merupakan Ketua Satgas Covid-19 ini, kasus meninggal akibat terpapar varian Omicron tak setinggi varian Delta.
Read more »

Selain Omicron, Varian Delta Masih Mengintai di Sekitar AndaSelain Omicron, Varian Delta Masih Mengintai di Sekitar AndaSetelah masuknya varian virus Covid-19 yakni Omicron, jangan lengah juga terhadap varian Delta yang lebih mematikan.
Read more »

Pakar: Secara Epidemiologis Omicron Lebih Berbahaya dari Delta |Republika OnlinePakar: Secara Epidemiologis Omicron Lebih Berbahaya dari Delta |Republika OnlinePakar kesehatan menyebut pasien bisa menyebarkan Omicron tanpa ia sadari
Read more »

Kasus Melonjak Melebihi Delta, Kemenkes Klaim Keterisian RS Terjaga |Republika OnlineKasus Melonjak Melebihi Delta, Kemenkes Klaim Keterisian RS Terjaga |Republika OnlineHingga Sabtu, angka keterisian tempat tidur mencapai 37 persen, cenderung stagnan.
Read more »

Kepala BNPB Sebut Puncak Kasus Omicron Sudah Lebih Tinggi dari DeltaKepala BNPB Sebut Puncak Kasus Omicron Sudah Lebih Tinggi dari DeltaMeski demikian, menurut Kepala BNPB, Suharyanto yang juga merupakan Ketua Satgas Covid-19 ini, kasus meninggal akibat terpapar varian Omicron tak setinggi varian Delta.
Read more »

Puncak Covid Omicron RI Mendekat, Jangan Sepelekan Gejala IniPuncak Covid Omicron RI Mendekat, Jangan Sepelekan Gejala IniKementerian Kesehatan memperkirakan puncak Covid-19 varian Omicron akan terjadi tak lama lagi
Read more »



Render Time: 2025-04-01 17:13:30