Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 juga bisa menghindar dari kekebalan infeksi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Subvarian omicron baru yang dominan di Amerika Serikat, BA.4 dan BA.5, disinyalir bisa menghindari proteksi vaksin dan kekebalan usai infeksi. Hal itu diungkap para ilmuwan dari Harvard Medical School Beth Israel Deaconess Medical Center .
Para peneliti menguji respons imun peserta terhadap subvarian BA.1, BA.2, BA.4, dan BA.5, serta sampel galur asli Covid-19. Enam bulan setelah dua dosis imunisasi awal, tingkat antibodi rata-rata terhadap galur asli tercatat 21 kali lebih tinggi dibandingkan dengan subvarian omicron BA.4 dan BA.5. Mereka menambahkan bahwa temuan tersebut menunjukkan varian omicron terus berkembang. Studi memberikan konteks imunologis untuk lonjakan kasus baru yang disebabkan oleh subvarian BA.4 dan BA.5 pada populasi dengan frekuensi tinggi vaksinasi, serta kasus infeksi BA.1 atau BA.2.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Pengguna Sinovac Boleh Happy, Ada Kabar Baik Nih soal Omicron BA.4-BA.5Terpopuler Indonesia kembali mencatat peningkatan kasus COVID-19 usai 'kemasukan' Omicron baru BA.4 dan BA.5. Tapi, ada kabar baik nih bagi pengguna Sinovac.
Read more »
Menkes Prediksi Puncak Omicron BA.4-BA.5 hingga 17 ribu Kasus COVID-19Ada pun berdasarkan perhitungan Kementerian Kesehatan, puncak kasus sub-varian Omicron bisa terjadi di akhir Juli,
Read more »
Ancaman Gelombang Omicron BA.4 dan BA.5, Moderna Siapkan Vaksin KhususPerusahaan farmasi Moderna tengah mempersiapkan vaksin Covid-19 terbaru untuk menawarkan perlindungan terhadap Omicron BA.4 dan BA.5.
Read more »
Menkes Sebut Bulan Depan Puncak Omicron BA.4 dan BA.5 di IndonesiaBersamaan dengan kedatangan Omicron BA.4 dan BA.5, jumlah kasus baru harian Covid-19 melonjak dari 200 jadi 2.000.
Read more »
Waspada! Puncak Omicron BA.4 dan BA.5 Pertengahan Juli, Bisa Sampai 17.400 Kasus, Menkes: Kasus Kematian Lebih Rendah dari OmicronMenteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan laju penularan COVID-19 di Indonesia kini mencapai 2.000 lebih kasus per hari, tapi masih berada di level 1 versi Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).
Read more »