Penelitian terbaru soal subvarian Omicron, BA.2 dipublikasikan Denmark. Dikatakan bahwa BA.2 lebih menular dari varian asli Omicron, BA.1.
Bahkan, dari penelitian yang menganalisis 8.500 rumah tangga Denmark dari Desember hingga Januari itu, subvarian yang disebut ahli"Omicron Siluman" ini juga lebih mampu menginfeksi orang yang divaksinasi. Sifat menghindari kekebalan lebih besar pada BA.2."Orang yang terinfeksi subvarian BA.2, kira-kira 33% lebih mungkin untuk menginfeksi orang lain, dibandingkan dengan mereka yang terinfeksi BA.1," tulis"Kami menyimpulkan bahwa Omicron BA.
"Jika Anda telah terpapar Omicron BA.2 di rumah Anda, Anda memiliki kemungkinan 39% terinfeksi dalam tujuh hari. Jika Anda malah terpapar BA.1, kemungkinannya adalah 29%," sebut penulis utama studi Frederik Plesner.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Son of Omicron BA.2 39 Persen Lebih Menular Dibandingkan Versi AslinyaSeseorang yang terinfeksi BA.2 39 persen berpeluang menularkan virus ke orang lain di rumah dalam seminggu, dibandingkan risiko 29 persen dari BA.1.
Read more »
Temuan 127 Kasus Subvarian BA.2 di AS, CDC: Belum Tentu Lebih MenularSaat ini setidaknya ada 127 kasus yang diketahui berasal dari subvarian BA.2, yang beredar di hampir separuh Amerika Serikat. Selengkapnya: 👇 BA2
Read more »
Asal-Usul Omicron Akhirnya Terungkap |Republika OnlineStudi berhasil temukan asal-usul varian Omicron.
Read more »
Menkes Sebut, di Amerika Kasus Omicron yang Masuk RS Lebih Tinggi dari Delta | merdeka.comTetapi berbeda dengan Afrika Selatan. Jumlah pasien Omicron yang menjalani perawatan di rumah sakit pada negara tersebut jauh lebih rendah daripada Delta. Demikian juga di Inggris.
Read more »
Diklaim 6 Kali Lebih Banyak dari Delta, Menkes Budi Gunadi Prediksi Puncak Omicron - Pikiran-Rakyat.comBudi Gunadi Sadikin memprediksi puncak Omicron terjadi pada akhir Februari hingga Maret yang diklaim lebih ganas dari varian Delta.
Read more »