Salah satunya dengan mendorong BUMN pangan untuk mendapatkan alokasi importasi indukan ayam ras (grand parent stock/GPS) yang proposional.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berkomitmen menjaga stabilitas harga ayam ras hidup yang saat ini sedang mengalami penurunan di tingkat peternak. Berdasarkan informasi peternak, penurunan harga tersebut mencapai Rp15.000 sampai dengan Rp. 16.000/kg di tingkat peternak di bawah harga pokok produksi peternak.
Mengantisipasi hal ini, Kementerian Perdagangan bersama Badan Pangan Nasional menggelar rapat koordinasi dengan perwakilan BUMN dan pelaku usaha peternakan unggas terintegrasi di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin ."Kementerian Perdagangan tengah berkoordinasi dan bekerja sama dengan Bapanas untuk menciptakan ekosistem perunggasan broiler yang kondusif, khususnya bagi peternak skala mikro dan kecil.
"Diharapkan adanya alokasi yang proposional tersebut peternak dapat lebih mudah memperoleh akses untuk DOC dengan harga terjangkau. Selain itu, Kementerian Perdagangan juga meminta perusahaan perunggasan terintegrasi untuk mendukung pemerintah dalam menjaga stabilitas baik harga livebird maupun input produksi, seperti bibit ayam ras dan pakan," ujar Zulhas.
"Stabilitas harga livebird yang terjaga akan berdampak tercapainya ekosistem industri ayam ras yang kondusif, baik bagi peternak, perusahaan terintegrasi, maupun bagi masyarakat selaku konsumen," pungkasnya.