Krisis ekonomi di Sri Lanka semakin memburuk. Kini negara tersebut hanya memiliki stok bahan bakar untuk satu hari. Antrean panjang terjadi akibat hal tersebut.
Mengutip Reuters, Selasa , Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe mengatakan negaranya membutuhkan suntikan 75 juta dolar AS untuk membayar impor penting. Dalam pidatonya Ranil mengatakan saat ini negara tersebut hanya memiliki stok bensin untuk satu hari.
Sementara itu di Kolombo yang merupakan kota metropolitan Sri Lanka, antrean panjang kendaraan terjadi di pom bensin selama berjam-jam. Salah seorang pengemudi menuturkan menghabiskan waktu enam hingga tujuh jam hanya untuk mendapatkan bensin. Sri Lanka mengalami krisis terberat sejak kemerdekaannya pada 1948 lantaran pandemi covid-19, kenaikan harga minyak dan pemangkasan pajak populis oleh dinasti Rajapaksa.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sri Lanka Krisis Bensin dan Kekurangan Dolar untuk ImporSri Lanka telah dilanda krisis dan telah kehabisan bensin serta tidak menemukan dolar untuk membiayai impor penting.
Read more »
Krisis Ekonomi Terburuk, Sri Lanka Kehabisan Stok BensinSri Lanka kehabisan stok bensin, dan membutuhkan uang sebesar US$ 75 juta dalam beberapa hari ke depan untuk membayar impor penting.
Read more »
Makin Parah, Sri Lanka Kini Kehabisan Bensin dan Uang Tunai Valuta Asing untuk Impor Obat-ObatanPM Sri Lanka hari Senin, (16/5/2022) mengatakan mereka kehabisan bensin serta uang tunai valuta asing untuk membayar impor penting seperti obat-obatan
Read more »
Gawat! Sri Lanka Alami 'Sakaratul Maut' EnergiKrisis di Sri Lanka masih terus melanda dan belum tertangani.
Read more »
Bensin di Sri Lanka Tersisa untuk Satu Hari, Pembeli Harus Antre 6 JamUntuk bisa mengisi BBM, pengendara di Sri Lanka harus menunggu lebih dari enam jam!
Read more »
Sri Lanka Lego Maskapai Nasional, Ada Apa?Pemerintah Sri Lanka akan melego maskapai pelat merah Srilankan Airlines sebagai imbas Sri Lanka gagal bayar utang.
Read more »