Menparekraf Sandiaga Uno angkat bicara soal harga pecel lele mahal yang beberapa waktu lalu viral di media sosial.
Penjual Pecel Nuthuk Harga ke Wisatawan Malioboro, Sandiaga Uno: Jika Terulang, Mereka Bisa Kapok BerkunjungSoal oknum pedagang yang mematok harga tak wajar, khususnya kasus pecel lele mahal di dekat kawasan Malioboro, hal tersebut
dikhawatirkan membawa dampak tidak bagus bagi sektor pariwisata di suatu daerah. dan lain sebagainya itu suatu kegiatan yang mencoreng wajah pariwisata di suatu daerah, terutama di Yogyakarta,” ucapnya, Sabtu .Terima kasih telah membaca Kompas.com.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sandiaga Uno akan Reaktivasi Genpi untuk Promosi PariwisataMenparekraf Sandiaga Salahudin Uno berencana untuk mereaktivasi akun media sosial Genpi.
Read more »
Sandiaga Uno Sebut 7 Syarat agar Desa Wisata Tetap EksisDesa Wisata Pentingsari jadi satu model yang diajukan Menparekraf Sandiaga Uno sebagai desa wisata berkelanjutan.
Read more »
Kenalkan Tren Pariwisata, Sandiaga Uno Bersepeda 55 Km dari Yogyakarta ke BorobudurMenparekraf Sandiaga Uno pun bercerita pengalamannya bersepeda dari Yogyakrat ke Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Read more »
Sandiaga Uno Dorong Pengembangan Desa Wisata untuk Bangkitkan Ekonomi NasionalMenparekraf Sandiaga Salahudin Uno terus berupaya membangkitkan pariwisata di tanah air, dimulai dari desa wisata desawisata
Read more »
Soal Pedagang 'Nuthuk' Harga di Tempat Wisata, Sandiaga Uno: Kalau Berulang Kita Proses Hukum'Kalau dituthuk dengan biaya yang tidak masuk akal, bukan hanya mereka tidak akan kembali, tetapi juga akan menjadi buah bibir jangan ke daerah situ karena banyak sekali potensi kita dituthuk,' | Regional
Read more »
Pendaftaran Bantuan Insentif Pemerintah bagi Pelaku Sektor Parekraf Resmi Dibuka, Menparekraf Sandiaga Uno Titip PesanPada 2021, Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) fokus pada tujuh subsektor ekonomi kreatif. Apa saja?
Read more »