Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, mengatakan akan kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan global dalam waktu dekat.
Selain karena pandemi Covid-19, inflasi juga akan terjadi akibat efek perang Rusia di Ukraina. Konflik kedua negara tetangga tersebut disebut memberikan tekanan luar biasa dari basis komoditas seperti minyak, makanan, serta logam dan lainnya.
"Jika inflasi tidak terkendali dan pemerintah tidak melanjutkan kebijakan yang bersifat mencegah, itu akan menjadi kejutan yang harus kita hindari," paparnya. "Rekomendasi kami: satu, ketika inflasi tinggi, lawan dan pendam; dua, menargetkan dukungan keuangan hanya jika benar-benar dibutuhkan; dan ketiga adalah bekerja sama dengan banyak pihak," paparnya.Dalam kesempatan itu, Georgieva juga mengatakan Indonesia berhasil mencatatkan kinerja ekonomi yang baik selama pandemi Covid-19, dengan pertumbuhan ekonomi di atas 5%, dengan inflasi 4%.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Temui Jokowi, Bos IMF Sampaikan Ancaman Situasi Dunia yang MengerikanSore tadi Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengunjungi Istana Bogor untuk menemui Presiden RI Joko Widodo.
Read more »
IMF Sebut Dunia Berharap Banyak kepada Indonesia soal Konflik UkrainaPeran Presidensi G20 Indonesia tahun ini dianggap sangat penting untuk membantu memberikan solusi penanganan konflik di Ukraina.
Read more »
Layak Disimak! Begini Resesi Dunia dalam Kacamata IMFInternational Monetary Fund (IMF) memastikan dunia saat ini benar-benar mengalami guncangan yang datang dari berbagai sisi.
Read more »
Bos IMF Kunjungi Sarinah, Erick Thohir: Saya Senang IMF Memuji-muji Indonesia...Georgieva mengaku terkagum-kagum dengan perkembangan pesat yang dialami Jakarta dalam 20 tahun terakhir.
Read more »