Pemerintah mulai menyiapkan skema pelatihan Kartu Prakerja secara tatap muka atau offline. Hal ini seiring dengan meredanya pandemi COVID-19.
Kartu Prakerja"Kita sedang menyiapkan, tunggu saja dan kami di PMO tentunya menyiapkan di lapangan," kata Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari dalam media briefing di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis .
Pihaknya mengaku akan hati-hati dalam melaksanakan pelatihan Kartu Prakerja secara tatap muka. Sebelum berlaku keseluruhan, akan dilakukan uji coba terlebih dahulu di beberapa titik. "Karena ini hal yang baru, kita akan sangat hati-hati. Kita percobaan dulu, yang kecil dulu skalanya untuk kita di PMO belajar bagaimana melaksanakan pelatihanSayangnya Denni belum bisa memastikan kapan bisa dimulainya pelaksanaan pelatihansecara tatap muka."Persisnya kapan tentu dari PMO akan menunggu dari pemerintah kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan," tuturnya.
Pelatihan Kartu Prakerja yang dilakukan secara tatap muka akan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar. Misalnya jenis pekerjaan yang dibutuhkan dalam waktu singkat dan bisa menyerap banyak pekerja di pasar tenaga kerja.untuk pekerjaan yang dibutuhkan dalam waktu singkat dan ke depan," kata Ketua Tim Pelaksana Program Kartu Prakerja, Rudi Salahuddin dalam kesempatan yang sama.