Setelah Vaksin COVID-19 Sinopharm, Sinovac Jadi Vaksin Kedua China yang Disetujui WHO
Petugas medis Dinas Kesehatan Kota Bandung menyuntikkan vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama kepada pekerja/pedagang pada pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua di Balubur Town Square , Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat .
Kegiatan vaksinasi Covid-19 tahap kedua dosis pertama di mal ini diberikan kepada sekitar 250 pelayan yang bertugas langsung dengan publik, yakni pedagang, pengelola gedung, dan PD Pasar. Vaksinasi Covid-19 di pusat perbelanjaan atau mal sebagai bentuk konkret dalam menjaga kedinamisan kegiatan perdagangan. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Kedatangan Lagi 8 Juta Vaksin Bulk Sinovac, Indonesia Amankan Pasokan Vaksin Covid-19Indonesia kedatangan lagi tambahan 8 juta vaksin dalam bentuk bahan baku atau bulk yang diproduksi Sinovac Biotech Ltd
Read more »
WHO Setujui Vaksin COVID Sinovac, Vaksin Kedua Buatan China yang DiakuiOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyetujui vaksin COVID-19 yang dibuat perusahaan obat Sinovac Biotech untuk daftar penggunaan darurat. Organisasi Kesehatan Dunia...
Read more »
WHO setujui vaksin COVID Sinovac, vaksin kedua China yang terdaftarOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Selasa bahwa mereka telah menyetujui vaksin COVID-19 yang dibuat oleh pembuat obat Sinovac Biotech untuk ...
Read more »
Menkes: Kasus COVID-19 Naik, 25 Ribu dari 72 Ribu Tempat Tidur RS COVID-19 TerisiRata-rata orang lanjut usia yang mengisi tempat tidur di rumah sakit COVID-19 seperti disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Read more »
Vaksin Covid-19 Sinovac Raih Izin Pakai Darurat dari WHOOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 Sinovac.
Read more »
WHO Sahkan Penggunaan Vaksin COVID-19 SinovacOrganisasi Kesehatan Dunia, WHO, akhirnya mengesahkan penggunaan vaksin COVID-19 Sinovac setelah mengujinya secara klinis.
Read more »