Kendati demikian, air tak mencapai kasur pasien.
"Masih di dalam bapak saya. Kebanjiran," kata Rangga, yang telah menjaga ayahnya di RSUD dr Soekardjo selama sepekan.
Ia berharap, pasien yang berada di ruang rawat kebajiran segera dipindahkan. Pasalnya, air yang membanjiri ruang rawat menyulitkan keluarga untuk menjaga pasien.Salah seorang keluarga pasien lainnya, Meli mengatakan, air banjir mulai naik sejak setelah magrib. Menurut dia, hingga saat ini belum ada pasien yang dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi.
"Kami mah maunya pasien dipindahin. Biar aman. Susah kalau seperti ini, mau tidur juga susah," kata dia. Berdasarkan pantauan Republika, air banjir itu menggenangi Ruang Rawat Inap Aster, Ruang Rawat Inap Mawar, Ruang Isolasi Bougenville, dan Laboratorium Induk. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari manajemen RSUD dr Seokardjo.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sejumlah Destinasi Wisata di Lereng Gunung Merapi Kembali Dibuka |Republika OnlinePembukaan wisata di lereng Gunung Merapi sudah didasari potensi bahaya.
Read more »
Ramadhan, Perawat di RSUD Kudus Lakukan Ini untuk Penunggu Pasien Kelas TigaPerawat RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus memiliki cara tersendiri untuk mengisi kegiatan Ramadhan. Salah satunya berbagi takjil kepada penunggu pasien kelas tiga.
Read more »
Ratusan Mahasiswa Kembali Aksi di DPRD Jawa Barat |Republika OnlineDemonstrasi menuntut pemerintah dan DPRD Jabar menstabilkan harga minyak goreng.
Read more »
|em|The Future is Now|/em|, Masa Depan Informasi di Era Web 3.0 |Republika OnlineTommy Tjokro hadir sebagai narasumber dalam webinar BSI Digination
Read more »
Daop 2 Bandung Imbau Warga tidak Ngabuburit di Jalur Kereta Api |Republika OnlinePerusahaan sudah memasang spanduk berisi larangan beraktivitas di jalur kereta.
Read more »
Persib Sedang Rancang Tim untuk Liga 1 Musim Depan |Republika OnlinePersib siap andai kompetisi dibagi menjadi dua wilayah.
Read more »