Sejarah Toko Buku Gunung Agung yang Bermula dari Kios Sederhana

South Africa News News

Sejarah Toko Buku Gunung Agung yang Bermula dari Kios Sederhana
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 80 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 83%

Salah satu toko buku legendaris di Indonesia yakni Toko Buku Gunung Agung akan menutup toko atau outlet yang tersisa pada 2023. Berikut sekilas sejarah berdirinya Toko Buku Gunung Agung.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengejutkan dari salah satu toko buku legendaris di Indonesia. PT GA Tiga Belas mengumumkan rencana untuk menutup outlet toko buku Gunung Agung yang masih tersisa pada 2023.

Hal itu dilakukan akibat masalah beban biaya operasional yang besar dan tidak sebanding dengan pencapaian penjualan setiap tahun yang semakin berat dengan terjadinya pandemi COVID-19 pada awal 2020. Penutupan toko/outlet yang terjadi pada 2020 bukan merupakan penutupan toko/outlet yang terakhir karena pada 2023 juga berencana menutup toko/outlet milik perseroan yang tersisa.

2 dari 4 halamanDirikan Firma Gunung AgungDikutip dari Sejarah Perbukuan di laman Kemdikbud, Tjio Wie Tay membentuk kongsi dagang dengan Lie Tay San dan The Kie Hoat bernama Tay San kongsie pada 1945 yang bermula dari dagang rokok. Pada 1951, Tjio Wie Tay membeli rumah sitaan Kejaksaan di Jalan Kwitang Nomor 13 Jakarta Pusat. Rumah itu ditata dan dibuat percetakan kecil pada bagian belakang. Pada 1953, Tjio Wie Tay memperbesar usaha menjadi firma. Ide tersebut ditolak oleh Lie Tay San sehingga ia mengundurkan diri dari kongsi itu.

Ia menggelar pameran buku pertama di Indonesia pada 1954 yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Pameran itu bernama Pekan Buku Indonesia 1954. Pada pameran buku tersebut, Gunung Agung memulai tradisi penyusunan bibliografi. 4 dari 4 halamanMasuk Pasar Modal Indonesia dan Sempat Masuk Bisnis TambangToko Buku Gunung Agung pun masuk pasar modal Indonesia pada 1992. Perseroan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Jakarta pada 6 Januari 1992. Saat itu, perseroan menawarkan saham perdana ke publik 1 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan harga penawaran Rp 5.000 per saham, demikian mengutip berbagai sumber.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Toko Buku Gunung Agung Tutup Toko Massal, Netizen BerdukaToko Buku Gunung Agung Tutup Toko Massal, Netizen BerdukaKabar Toko Buku Gunung Agung yang akan menutup seluruh toko/outlet yang tersisa pada akhir 2023 menjadi trending topic di Twitter.
Read more »

Fakta-fakta Toko Buku Gunung Agung PHK Massal, 350 Karyawan Jadi KorbanFakta-fakta Toko Buku Gunung Agung PHK Massal, 350 Karyawan Jadi KorbanToko Buku Gunung Agung dikabarkan akan melakukan PHK massal. Hal ini diungkap oleh Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK) Indonesia.
Read more »

Toko Gunung Agung Dikabarkan PHK, Koleksi Alat Tulis-Buku Tak Selengkap DuluToko Gunung Agung Dikabarkan PHK, Koleksi Alat Tulis-Buku Tak Selengkap DuluHal ini dilihat di Toko Gunung Agung yang ada di Jalan Kwitang, Jakarta Pusat. Kini, tak semua merek alat tulis dan buku ada di Toko Gunung Agung ini.
Read more »

Direksi Toko Buku Gunung Agung Blak-blakan Soal PHK Ratusan Karyawan: Kami Tak Dapat Bertahan dengan...Direksi Toko Buku Gunung Agung Blak-blakan Soal PHK Ratusan Karyawan: Kami Tak Dapat Bertahan dengan... TempoBisnis
Read more »

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023Waduh! Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023
Read more »

Dikabarkan PHK 350 Karyawan, Toko Buku Gunung Agung Buka SuaraDikabarkan PHK 350 Karyawan, Toko Buku Gunung Agung Buka SuaraPT GA Tiga Belas, perusahaan yang membawahi Toko Buku Gunung Agung Buka suara usai dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 350 karyawan.
Read more »



Render Time: 2025-03-05 00:12:20