Kementerian Perhubungan mempersiapkan sejumlah angkutan transportasi untuk melayani mudik lebaran tahun ini.
Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 85,5 juta penduduk diperkirakan akan mudik melalui berbagai alat transportasi.
"Kita harus memastikan moda dan transportasinya siap melayani. Di masa pandemi ada dua aspek yang menjadi perhatian, yaitu aspek kesehatan dan keselamatan. Kami terus melakukan pengecekan langsung kepada operator terkait dan memastikan modanya layak beroperasi," katanya. Adita mengimbau masyarakat mengurangi keinginan untuk mudik menggunakan roda dua. Sebab, alat transportasi tersebut cukup beresiko dan kondisi cuaca saat ini juga kurang mendukung bepergian jauh menggunakan roda dua.
Kestabilan pasokan menjadi prioritas agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi, terlebih saat perayaan Mudik Lebaran Idul Fitri 2022. "Kami juga meminta kepada masyarakat yang mampu agar bisa menggunakan bahan bakar yang non subsidi, ini akan sangat membantu," terang Arifin.