Petugas melaporkan kematian babi berbarengan itu terkait serang Flu Babi Afrika.
REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Sebanyak enam kecamatan di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur , melaporkan ternak babi mati secara berbarengan. Hal itu diduga akibat terserang virus African Swine Fever atau Flu Babi Afrika.
Dia mengakui, penyebaran virus ASF meresahkan seluruh peternak babi di NTT. Yosep menjelaskan, dari total enam kecamatan tersebut jumlah ternak babi mati mendadak milik warga di Kupang sudah mencapai 75 ekor. Laporan paling banyak terjadi di Kecamatan Kupang Tengah dengan 32 babi mati.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Puluhan Babi di Kupang Mati Mendadak Diduga Akibat Flu Babi AfrikaSebanyak enam kecamatan di Kabupaten Kupang, Provinsi NTT, melaporkan ternak babi mati diduga terserang virus African Swine Fever (ASF) atau Flu Babi Afrika.
Read more »
Balai Pembibitan Ternak Denpasar Investigasi Penyebaran ASF di NTTBPTU-HPT Denpasar menginvestigasi penyebab penyebaran demam babi Afrika di NTT. 96 babi mati mendadak dan hasil uji sampel menyebutkan babi terpapar ASF. Via: detikBali
Read more »
Babi Ternak di NTT Mati Mendadak Diduga Terserang VirusSebanyak enam kecamatan di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melaporkan ternak babi mati diduga terserang virus African Swine Fever (ASF) atau Flu Babi Afrika.
Read more »
Tukang Daging Tewas Saat Mencoba Menyembelih Seekor BabiSeorang tukang daging tewas saat mencoba menyembelih seekor babi. Insiden itu terjadi di sebuah rumah jagal yang ada di Hong Kong. Seorang tukang daging tewas saat...
Read more »
Babi Mau Disembelih Mengamuk Tewaskan Tukang Daging di Hong KongSeorang tukang daging tewas diamuk babi yang coba disembelihnya pada hari Jumat (20/1/2023), kata polisi Hong Kong.
Read more »
Babi Mati Mendadak di Kupang Bertambah Jadi 73 EkorJumlah ternak babi mati mendadak milik warga di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kini bertambah menjadi 73 ekor.
Read more »