Guna membantu memerangi obesitas pada kaum muda, Spanyol akan melarang iklan makanan dan minuman tidak sehat seperti cokelat, biskuit, dan es krim yang ditujukan untuk anak-anak. Spain
Jakarta - Spanyol akan melarang iklan makanan dan minuman tidak sehat seperti cokelat, biskuit, dan es krim yang ditujukan untuk anak-anak guna membantu memerangi obesitas pada kaum muda, kata menteri urusan konsumen, Kamis.
Ada lima kategori produk yang dilarang diiklankan untuk anak di bawah umur, terlepas dari kandungan nutrisinya, meliputi cokelat, permen, energy bar juga kue, biskuit manis, jus, es krim dan minuman energi. Sembilan dari sepuluh iklan makanan yang ditargetkan untuk anak-anak adalah untuk produk yang tidak sehat, menurut asosiasi konsumen OCU, dikutip dari Reuters pada Jumat.
Menurut Badan Gizi dan Keamanan Makanan Spanyol, 40,6 persen anak-anak Spanyol usia 6-9 tahun mengalami kelebihan berat badan dan 17,3 persen mengalami obesitas.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Spanyol Larang Iklan Cokelat, Biskuit, dan Es Krim, Ini AlasannyaSpanyol akan melarang iklan makanan dan minuman tidak sehat seperti cokelat, biskuit, dan es krim yang ditujukan untuk anak-anak guna membantu memerangi obesitas pada kaum muda, kata menteri urusan konsumen, Kamis (28/10).
Read more »
8 Aktivitas Fisik untuk Anjing Peliharaan Agar Tidak ObesitasMelakukan aktivitas fisik bisa mengurangi masalah obesitas dan membuat anjing peliharaan kita menjadi lebih bugar.
Read more »
Seorang Ayah Di Bandarlampung Cabuli Anak Kandung dan Anak TiriSEORANG pria di Bandarlampung, Lampung, DM, 56, ditetapkan menjadi tersangka tindakan asusila dengan korban seorang anak kandung dan dua anak angkatnya yang masih di bawah umur.
Read more »
Berkumpul dengan Krisdayanti dan Raul Lemos, Ashanty: Ngobrol Berjam-jam Enggak Ingat WaktuKeluarga Anang Hermansyah akhirnya berkumpul dengan keluarga Krisdayanti dan Raul Lemos bersama anak-anak mereka.
Read more »