Satgas Covid-19 menyebut, vaksin Sinopharm ini telah mendapatkan persetujuan Emergency Use of Authorization (EUA) di lebih dari 27 negara, termasuk Indonesia mengeluarkan EUA sejak April 2021.
Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, vaksin Covid-19 produksi Sinopharm memiliki tingkat efikasi yang cukup tinggi. Menurut Wiku vaksin ini tercatat mempunyai efikasi lebih dari 70 persen.
Meski demikian, Wiku mengingatkan bahwa vaksinasi saja belum cukup memberi perlindungan prima dalam mencegah penularan Covid-19. Karena seluruh jenis pengendalian Covid-19 saling melengkapi, dan tidak bisa berdiri sendiri dan dijalankan dalam waktu bersamaan.Karena itu juga, untuk vaksin terhadap anak-anak belum diutamakan mengingat di tingkat dunia sebagian merk vaksin belum sepenuhnya diuji pada kategori pada anak-anak.
2 dari 3 halamanPatuhi Protokol KesehatanSementara itu terkait perkembangan terbaru dari hasil Whole Genome Sequencing per 25 Mei 2021, ada sebanyak 1.744 WGS yang dikumpulkan ke bank data GISAIDM, di mana sebanyak 1.711 di antaranya sudah selesai dilakukan. Namun Wiku meminta masyarakat sebaiknya tidak fokus terhadap penemuan varian virus. Melainkan adanya data terbaru hasil WGS dijadikan upaya meningkatkan kewaspadaan dengan semakin mematuhi protokol kesehatan.