Dinas setempat mengatakan tidak ada ganti rugi dikarenakan Kota Bekasi tidak termasuk wilayah yang terkena wabah, hanya terdampak saja.
Liputan6.com, Bekasi - Sebanyak dua ekor sapi Kupang milik Tami, petani sapi di Kampung Cikunir, RT 06 RW 03, Jakamulya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, mati usai sepekan divaksin. Sang pemilik menduga kejadian ini akibat dosis vaksin yang berlebihan.
"Ada 6 sapi kupang, yang kita vaksinasi itu 4 ekor dan yang 2 tidak. Nah itu sangat berbeda sekali dari kesehatan, dari makannya. Dari 4 ekor yang divaksinasi, 2 ekor sudah mati dan 2 ekor lagi sudah menunjukkan gejala. Nah, yang 2 ekor tidak vaksinasi masih sehat-sehat saja, tidak ada menunjukkan gejala sedang sakit," kata Tami kepada Liputan6.com, Kamis .
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Tami lantas meminta penjelasan penyebab kematian sapinya. Dokter dari dinas terkait mengatakan, bahwa memang saat ini tengah ada wabah baru yang menyebabkan hewan sapi mengalami kejang-kejang meski sudah divaksin.
"Saya melihat dari dagingnya sendiri. Memang warnanya merah, tapi kan kita takut untuk kita konsumsi. Akhirnya kita bawa ke penangkaran buaya," akunya.3 dari 3 halamanSelektif Berikan VaksinDengan adanya kejadian ini, Tami dan para petani sapi lainnya berharap dinas terkait lebih selektif dalam pemberian vaksin hewan ternak. Serta menyosialisasikan penanganan yang tepat terhadap sapi yang mengalami kejang-kejang.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Hasil Riksus Tunggu Keputusan Wali kotaKasus yang menimpa Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya yang sebelumnya dilakukan Pemeriksaan Khusus (Riksus) oleh Inspektorat Kota Palangka Raya sesuai arahan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin mulai menemukan titik terang. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu saat ditemui usai melaksanakan kegiatan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya mengakui sudah melihat hasil dari Riksus.
Read more »
Pakar Kebijakan Publik Kritisi Pemkot Solo yang Hapus Anggaran Mobil Listrik |Republika OnlineKota Solo diharapkan menjadi kota maju yang minim dari pencemaran karbon.
Read more »
Pakar Dukung Gibran Coret Anggaran Mobil Listrik: Inpres Ada Kebutuhan BisnisPakar menilai langkah Gibran Rakabuming Raka mencoret anggaran pembelian mobil listrik sudah tepat. Menurutnya, ada kebutuhan bisnis dalam Instruksi Presiden. Via detik_jateng
Read more »
Tak Beli Mobil Listrik Dinas pada 2023, Gibran Sebut Mahal dan Belum UrgenWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan alasannya tidak membeli mobil listrik untuk kendaraan dinas pada 2023 karena mahal dan belum urgen.
Read more »
Terkini Bisnis: Gibran Batalkan Rencana Mobil Dinas Listrik, Waspadai Isu Resesi GlobalBerita terkini ekonomi dan bisnis hingga Rabu siang, 2 November 2022 antara lain tentang Gibran Rakabuming yang siap terima sanksi dari Jokowi.
Read more »