Pasukan Ukraina telah berhasil melumpuhkan serangan Rusia di sekitar kota Bakhmut.
Bagikan Facebook Twitter WhatsApp Linkedin Telegram Tautan Tersalin A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Panglima tertinggi Jenderal Valery Zaluzhniy mengatakan pasukan Ukraina telah berhasil melumpuhkan serangan Rusia di sekitar kota Bakhmut yang diperebutkan, sehingga situasi di daerah tersebut mulai stabil.
Dilansir dari Reuters pada Minggu , Presiden Vladimir Putin mengatakan pemerintah Rusia berencana nembuat 1.600 tank selama tiga tahun ke depan, jauh di atas 440 tank yang dia katakan akan dipasok oleh negara-negara Barat selama periode yang sama. "Arah Bakhmut adalah yang paling sulit. Berkat upaya besar dari pasukan pertahanan, situasinya mulai stabil," kata Zaluzhniy.
Pasukan pro-Moskow juga menyerang posisi-posisi yang lebih jauh ke selatan di Avdiivka di pinggiran kota Donetsk yang dikuasai Rusia, serta lebih jauh ke utara, di Svatove.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Rangkuman Hari Ke-394 Serangan Rusia ke Ukraina: PBB Tuding Rusia-Ukraina Sama Saja | Kostyantynivka DiserangPada perang Rusia-Ukraina hari ke-394, PBB menuduh pasukan Mokswa dan Kyiv sama saja melakukan ekseskusi singkat terhadap tawanan perang.
Read more »
Update Perang Rusia vs Ukraina: Ukraina Balas Serangan Rusia atas Perintah ZelenskyUkraina telah menyiapkan serangan balasan perang untuk Rusia di kota Bakhmutp.
Read more »
Serbuan Rusia ke Bakhmut Ukraina Pampat, Apa yang Terjadi?Serbuan pasukan Rusia ke kota Bakhmut, timur Ukraina dilaporkan mulai pampat setelah terus mendesak garnisun Ukraina beberapa bulan belakangan.
Read more »
Bakhmut Porak Poranda, Lokasi Sengit Pertempuran Perang Rusia-UkrainaIni profil Bakhmut, kota yang menjadi lokasi sengit pertempuran antara militer Rusia dengan pasukan Ukraina.
Read more »
Serangan Rusia di Bakhmut Terhenti, Kemenhan Rusia dan Grup Wagner BersitegangBerhentinya serangan di Bakhmut tak lepas dari faktor ketegangan antara Kementerian Pertahanan Rusia dengan tentara bayaran Grup Wagner.
Read more »