Senjata artileri menggempur kota-kota di Ukraina timur meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin secara sepihak memerintahkan gencatan senjata selama 36 jam.
Bakhmut, Beritasatu.com - Senjata artileri menggempur kota-kota di Ukraina timur pada Jumat meskipun Presiden Rusia Vladimir Putin secara sepihak memerintahkan gencatan senjata selama 36 jam.
Tetapi wartawan AFP mendengar penembakan keluar dan masuk di kota garis depan Bakhmut di Ukraina timur setelah gencatan senjata Rusia seharusnya dimulai. Perintah Putin untuk menghentikan pertempuran selama Natal Ortodoks datang setelah Moskwa menderita korban jiwa terburuk yang dilaporkan, dan diikuti oleh pengumuman AS lebih dalam bantuan militer US$ 3 miliar untuk Kyiv, paket bantuan perang tunggal terbesarnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Perang Ukraina vs Rusia: Ukraina Tolak Gencatan Senjata 36 JamUkraina menolak usulan Rusia untuk melakukan gencatan senjata selama 36 jam dan menyebut usulan itu sebagai kemunafikan dan propaganda.
Read more »
Ukraina Tetap Dibombardir Rusia Meski Putin Umumkan Gencatan SenjataPresiden Rusia Putin mengumumkan gencatan senjata singkat sejak Jumat (6/1) kemarin. Namunternyata wilayah timur Ukraina tetap dibombardir militer Rusia.
Read more »
Pasukan Rusia dan Ukraina Saling Balas Tembakan meski Putin Serukan Gencatan Senjata“Gencatan senjata apa? Bisakah kamu mendengar?” kata seorang tentara Ukraina di garis depan saat sebuah ledakan terdengar di kejauhan.
Read more »
Putin Perintahkan Gencatan Senjata Perang Rusia-UkrainaPresiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan gencatan senjata sementara perang Rusia Ukraina. Ini akan dilakukan Jumat (6/1/2023) dan Sabtu (7/1/2023).
Read more »
Perang Rusia Vs Ukraina: Putin Instruksikan Gencatan Senjata saat Natal OrtodoksPresiden Rusia Vladimir Putin menginstruksikan untuk mendeklarasikan gencatan senjata di zona operasi khusus pada Natal Ortodoks.
Read more »