Dolar Amerika Serikat (AS) sedang kuat-kuatnya belakangan ini, tetapi bukan berarti rupiah terpuruk
Indeks dolar AS yang sudah melesat lebih dari 1% pada pekan lalu dan mencapai level tertinggi 2 tahun kembali naik pada hari ini meski tipis 0,06%.
The Fed di bulan depan The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 0,75% - 1%, dan mengurangi nilai neraca sebesar US$ 95 miliar per bulan, dengan rincian obligasi dan efek berangun aset . Dengan kebijakan tersebut, harapannya likuiditas akan terserap dan inflasi bisa melandai. Ketika likuiditas diserap, maka dolar AS akan cenderung menguat.
Menurut BI salah satu penyebab penurunan cadangan devisa yakni pembayaran utang pemerintah. Sejak pandemi penyakit akibat virus corona melanda, yang pemerintah memang terus meningkat.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 11 April 2022 | Market - Bisnis.comMata uang rupiah diprediksi bergerak di rentang Rp14.350-Rp14.390 dengan kecenderungan pelemahan terbatas terhadap dolar AS.
Read more »
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Senin 11 April 2022 | Market - Bisnis.comMata uang rupiah diprediksi bergerak di rentang Rp14.350-Rp14.390 dengan kecenderungan pelemahan terbatas terhadap dolar AS.
Read more »
Lezatnya Nasi Daun Jeruk Khas AcehNasi gurih daun jeruk bisa dijadikan menu berbuka puasa, bagaimana cara membuatnya, yuk simak resepnya
Read more »
Jangan Kaget! AS Malah Tingkatkan Impor Minyak Mentah RusiaDi tengah gempuran sanksi atas Rusia, AS malah menaikkan impornya dari negara itu.
Read more »