Gunung Pegat melekat di benak masyarakat Lamongan dan sekitarnya. Mitos melepas ayam yang melingkupi gunung itu, percaya tidak percaya banyak yang melakukannya. Via: detik_jatim
Bagi warga Lamongan dan sekitarnya di Jawa Timur, nama Gunung Pegat tidak asing lagi. Gunung yang tidak seperti umumnya gunung, karena hanya memiliki ketinggian sekitar 60 mdpl itu kental dengan mitos yang dipercaya masyarakat setempat. Mitos tentang pasangan yang baru menjajaki, berencana atau hendak melangsungkan pernikahan saat hendak melewati jalan yang membelah gunung tersebut.
Nama gunung itu tidak bisa dilepaskan dengan kata 'pegat' dalam Bahasa Jawa. Pegat dalam Bahasa Indonesia berarti 'cerai'. Mitosnya, orang yang hendak melangsungkan pernikahan dan melewati gunung pernikahannya kelak akan mengalami prahara berujung perceraian atau 'pegatan'. Kecuali bila sebelum melewati jalan yang melintasi gunung itu lebih dulu melepaskan ayam hidup.
"Mitosnya, ketika kita akan melangsungkan pernikahan dan akan melewati jalan di Gunung Pegat itu memang kita harus melepaskan ayam," ujar Mbah Poyo. Mbah Poyo menyebutkan tidak ada ketentuan khusus soal ukuran ayam yang harus dilepas. Besar atau kecil yang penting ayam hidup yang siap dilepas. Mengenai sejak kapan mitos itu ada dirinya mengaku tidak tahu persisnya. Sebab, mitos itu sudah ada bahkan ketika dirinya masih kecil. Menurutnya, orang-orang tua terdahulu sudah menyebutkan mitos itu.
"Kalau sejarahnya sejak kapan mitos itu ada, sejak lama sudah ada mitos melepaskan ayam itu," tambahnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Viral Kurir Antar Pizza Hingga Puncak Gunung Fuji dengan Ongkir Rp 4,3 JutaViral Kurir Antar Pizza Hingga Puncak Gunung Fuji dengan Ongkir Rp 4,3 Juta: Seorang kurir Domino's Pizza di Jepang mengantarkan pizza hingga ke puncak Gunung Fuji mendadak jadi berita viral.
Read more »
Mengubah Gunung jadi KapasBeban sebesar gunung di pundak pun bisa terasa ringan laksana bulu atau kapas yang beterbangan.
Read more »
Terbang ke Banyuwangi untuk Konser Sholawat, Mostafa Atef: Luar Biasa Indahnya | merdeka.comMeski baru sehari menginjakkan kakinya di ujung timur Jawa tersebut, Mostafa langsung terpana melihat keelokannya. Sedari ada di pesawat jelang mendarat, ia telah terpukau dengan gunung-gunung yang menjulang serta hamparan sawah dan perkebunan yang menghijau.
Read more »
Siap Digelar, Gubernur Kalteng Pantau Latihan Piala Dunia Balap SepedaGubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran memastikan Palangkaraya siap menggelar UCI MTB Eliminator Word Cup 2022 atau Piala Dunia Balap Sepeda Gunung.
Read more »
Boemisora, Wisata di Lereng Merbabu yang Cocok untuk HealingSalah satu destinasi wisata di kaki Gunung Merbabu, Boemisora, menawarkan sensasi alam yang cocok untuk me-refresh pikiran.
Read more »