BKKBN: Indonesia perlu mencontoh sejumlah intervensi yang dilakukan negara lain agar angka prevalensi kekerdilan dapat turun 3,4 persen per tahun.
Tangkapan layar Plt. Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN Irma Ardiana dalam Webinar Kick-Off Audit Kasus Stunting yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis .
Kesejahteraan bagi ibu dan anak dalam mengakses sanitasi yang bersih, juga dijalankan melalui program Water Sanitation and Hygiene . Bahkan negara memberikan dukungan psikososial terhadap tumbuh kembang baduta. Dikarenakan kekerdilan erat kaitannya dengan konsumsi protein hewani, Irma mengatakan Indonesia bisa meniru Korea Utara yang menginisiasi adanya kegiatan konsumsi protein hewani satu telur per hari.melalui pemberian vitamin A, obat cacing dan bubuk vitamin taburia pada ibu yang memiliki bayi usia 6-23 bulan dua kali per tahunnya.“Posisinya mereka di tahun 2017 sudah 19,1 persen dan pada tataran ini, mereka sudah bisa mengendalikan karena sudah di bawah 20 persen angkanya.