Rabi Chaim Kanievsky, 94, salah satu akademisi paling berpengaruh dalam komunitas religius di negara itu, meninggal dunia pada Jumat (18/3).
Ratusan ribu orang menghadiri pemakaman seorang rabi ultra-Ortodoks di sebuah kota di Israel tengah pada Minggu .
Rabi Chaim Kanievsky, 94, salah satu akademisi paling berpengaruh dalam komunitas religius di negara itu, meninggal dunia pada Jumat .Ia lahir di Pinsk, Belarus, dan pindah ke wilayah Palestina yang ketika itu dikuasai oleh Inggris saat ia masih kecil. Ia adalah satu dari sedikit pemuka masyarakat ultra-Ortodoks yang masih tersisa di Israel yang lahir sebelum peristiwa Holocaust. Ia dikagumi oleh banyak orang Yahudi di seluruh dunia.
Rabi itu dikebumikan di Bnei Brak, kota yang didominasi warga ultra-Ortodoks dekat Tel Aviv, di mana ia tinggal. Media Israel memperkirakan lebih dari 350.000 orang menghadiri prosesi pemakaman dari rumahnya ke sebuah pemakaman terdekat.Terdapat sekitar 12 persen pemeluk ultra-Ortodoks di Israel, negara berpenduduk 9,4 juta orang.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan pada awal pertemuan Kabinet mingguan bahwa kematian Kanievsky merupakan "kehilangan yang besar bagi umat Yahudi." Pada Sabtu , pemimpin oposisi Benjamin Netanyahu memberikan penghormatan terakhir kepada Kanievsky di kediamannya.