OJK menyebut ada banyak entitas yang membuat iklan dan berpotensi membuat masyarakat rugi. Berikut ulasannya.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan iklan ini biasanya menawarkanDia menjelaskan regulator hingga Maret 2022 telah menutup ratusan iklan."Sejak periode 1 Januari 2022 hingga 31 Maret 2022 itu saja sudah 244 iklan yang kami temukan melanggar ketentuan. Ada sekitar 6.684 iklan yang dipantau oleh OJK," kata dia dalam konferensi pers, Senin .
Kiki menjelaskan iklan-iklan tersebut menawarkan imbal hasil yang tak masuk akal dan bisa membuat masyarakat rugi. Apalagi saat ini masih ada masyarakat yang memiliki pengetahuan minim terhadap produk jasa keuangan."Biasanya menjanjikan keuntungan yang tidak masuk akal dan sebagainya. Ini pelanggaran iklan sektoral di perbankan sekitar 2,63%, IKNB 8,18%, dan pasar modal 17,31%," jelas dia.Selain itu ada juga iklan-iklan yang tidak akurat dan bisa menyesatkan konsumen.
Saat ini OJK memiliki Chatbot dan modul literasi keuangan digital yang dapat mengakses data keluhan nasabah secaradapat memantau lebih banyak potensi yang merugikan. Nantinya, konsumen dibantu untuk menyelesaikan keluhan mereka terkait layanan keuangan digital melalui kanal pengaduan konsumen yang tepat.
"Jadi dengan Chatbot ini akan lebih mengakselerasi pekerjaan kita kalau tadinya kita bisa memantau sekitar 6.684 mungkin ke depan akan lebih banyak lagi dan ini bisa dari percakapan medsos yang membicarakan ini dan itu dan kemudian dari perkembangan di masyarakat kita bisa pantau lebih detail lagi," tambah dia.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Robot OJK Siap Pantau Aduan Pinjol dan Iklan Pinjaman Uang MenyesatkanOtoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Chatbot Customer Support Technology, layanan sekaligus tempat pengaduan digital bagi masyarakat
Read more »
OJK Luncurkan 3 Program Lindungi Masyarakat dari Pinjol Ilegal | merdeka.comOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menaruh perhatian besar terhadap sisi perlindungan konsumen di sektor keuangan digital. Sebab, saat ini banyak aduan masyarakat terkait aksi pinjaman online atau pinjol ilegal hingga iklan-iklan berkedok pinjaman dana, namun menyesatkan.
Read more »
Marten A Taha: Fokus Kembangkan Gorontalo sebagai Kota Jasa di Tengah Ancaman BanjirKota Gorontalo berfokus mengembangkan sektor jasa sebagai motor pembangunan kota. Namun, ancaman banjir terus membayangi dan mungkin menenggelamkan kota pada 2050. Nusantara AdadiKompas
Read more »
Anak Usaha Grup Panorama Milik Satrijanto Tirtawisata Terbitkan 500.000 SahamEmiten jasa perjalanan, PT Panorama Sentra Wisata Tbk. (PANR) milik Satrijanto Tirtawisata melepas saham mayoritas anak usaha di bidang jasa percetakan.
Read more »
Nasib Anggota TNI Setelah Pukul Sekuriti Shopee, Laporan Kasus Dicabut, Proses Hukum Tetap BerlanjutAksi pemukulan terhadap sekuriti perusahaan jasa ekspedisi oleh seorang anggota TNI terjadi di wilayah Gianyar, Bali.
Read more »
Survei: Penumpang Ojek Online Turun Imbas Tarif NaikJumlah pengguna jasa ojek online (ojol) mengalami penurunan setelah adanya kenaikan tarif pada 11 September 2022.
Read more »