Presiden Jokowi akhirnya buka suara terkait 'serangan' bertubi-tubi yang dilontarkan dunia pada kebijakan Pemerintah Indonesia.
Foto: Sambutan Presiden Jokowi Pada Pengukuhan DPN APINDO, Jakarta, 31 Juli 2023. Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara terkait"serangan" bertubi-tubi yang dilontarkan dunia pada kebijakan Pemerintah Indonesia, khususnya terkait larangan ekspor mineral mentah dan hilirisasi di dalam negeri.
"Jadi sore ini saya akan bicara mengenai hilirsasi, karena menurut saya ada 2 hal penting yang menyebabkan kita bisa melompat menjadi negara maju, pertama pengembangan SDM karena bonus demografi yang sukses dilakkan, sekarang ini belum. Kalau itu bisa dilakukan, hilirisasi berhasil untuk perkebunan perikanan pertanian, kalau hitungan World Bank, IMF, OECD di 2040-2045 saya yakin ini bisa agak maju," tuturnya.
"Kemudian, di Maluku Utara, sebelumnya hanya 500 orang, setelah hilirisasi 45.600 pekerja yang bisa bekerja di hilirisasi nikel di sana," imbuhnya. Belum juga proses sidang banding berjalan, Uni Eropa kembali melakukan"serangan" baru melalui konsultasi Penegakan Aturan atau Enforcement Regulation. Ini dilakukan untuk melakukan konsultasi kepada industri-industri yang dirugikan atas kebijakan Pemerintah Indonesia.
IMF juga meminta agar program hilirisasi di Indonesia dikaji ulang, terutama dari sisi analisa biaya dan manfaat. Menurut lembaga internasional pemberi utang tersebut, kebijakan hilirisasi merugikan Indonesia.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Ramai-ramai Calon Emiten Batal IPO, BEI Buka SuaraBursa Efek Indonesia (BEI) buka suara soal sejumlah calon emiten yang batal dalam melaksanakan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO).
Read more »
Waspada Rabies, Warga Semarang Ramai-ramai Tangkap Kucing LiarWarga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), secara beramai-ramai menangkap kucing liar yang terindikasi penyakit rabies di wilayahnya.
Read more »
Tiba-tiba Asing Ramai-ramai Serbu RI, Ada Apa Nih?Investor asing berbondong-bondong kembali masuk ke instrumen keuangan RI, ada apa ya?
Read more »
Dahulu Berjaya, Kini Ramai-ramai Memutus Hubungan KerjaAkibat kekurangan bahan baku, pada 2017-Mei 2023, delapan pabrik karet di Sumsel berhenti beroperasi. Kapasitas total delapan pabrik tersebut 323.200 ton per tahun. Nusantara AdadiKompas
Read more »
Ramai Ramai Mendesak Pimpinan KPK Mundur Usai Polemik OTT di BasarnasDesakan mundur terhadap pimpinan KPK lantaran meminta maaf telah menetapkan Kepala Basarnas periode 2021-2023 Marsekal Madya Henri Alfandi dan Koorsmin Kabasarnas Letkol Adm Afri Budi Cahyanto sebagai tersangka.
Read more »