Radikalisme, Remaja, dan Internet: Kekerasan yang Ditularkan Melalui Layar

South Africa News News

Radikalisme, Remaja, dan Internet: Kekerasan yang Ditularkan Melalui Layar
South Africa Latest News,South Africa Headlines
  • 📰 voaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 65 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 63%

Platform media sosial banyak dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok radikal untuk berebut pengaruh melalui internet. Penyedia platform maupun pemerintah melakukan berbagai upaya pencegahan namun seolah semua langkah belum cukup.

Kisah Nurshadrina Khaira Dhania mengunggah kesadaran banyak pihak tentang bagaimana internet berdampak bagi remaja. Tahun 2015, Dhania meminta seluruh keluarganya untuk pindah ke Suriah, setelah ISIS mengkampanyekan kehidupan baru di negeri Islam.

Semua pengaruh itu, diperoleh Dhania melalui internet, khususnya berbagai macam platform media sosial. Salah satu yang dia sebut cukup berpengaruh, adalah Facebook. Sayangnya, masih menurut riset PPIM, internet didominasi oleh paham Islam konservatis literalis. Studi PPIM tahun 2018 sudah menunjukkan fenomena itu, dan riset pada 2021 mengkonfirmasi kondisi tersebut.

Jika terdapat konten yang mengarah pada ideologi ekstrim, pemerintah memiliki kewenangan meminta penyedia plaftform untuk menghapus atau memutus akses. Di sisi lain, penyedia platform juga dinilai pemerintah sudah memiliki standar komunitas yang mendukung upaya ini. Hanya saja, pekerjaan ini memang tidak sederhana karena sejumlah faktor, seperti ketiadaan batas internet yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja.

Namun, dia memastikan langkah ini harus merupakan kolaborasi.“Kami di Facebook tidak bisa melakukannya sendiri. Kami membutuhkan kerja sama dengan pemerintah, masyarakat sipil, dan akademisi, agar kami bisa menerapkan kebijakan ini,” tambah Osman.Namun, Noor Huda Ismail dari Yayasan Prasasti Perdamaian menilai, menghapus konten atau menutup situs saja tidaklah cukup.

“Juga memperkuat sistem hukum untuk secara proaktif mencegah ekstrimisme kekerasan,” kata Valerie Julliand.

We have summarized this news so that you can read it quickly. If you are interested in the news, you can read the full text here. Read more:

voaindonesia /  🏆 15. in İD

South Africa Latest News, South Africa Headlines

Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.

Remaja putri 16 tahun lolos jadi mahasiswa Fakultas Hukum UnpadRemaja putri 16 tahun lolos jadi mahasiswa Fakultas Hukum UnpadBaru berusia 16 tahun, Salwa Naya Syakirah berhasil menjadi mahasiswa FH Unpad melalui jalur SNMPTN. 'Perasaannya tidak menyangka bisa diterima di Unpad. Saya senang sekali,' katanya.
Read more »

Remaja Putri Usia 16 Tahun Lolos Jadi Mahasiswa Fakultas Hukum UnpadRemaja Putri Usia 16 Tahun Lolos Jadi Mahasiswa Fakultas Hukum UnpadSalwa merupakan mahasiswa asal Pekanbaru, Riau.
Read more »

Mabuk Lalu Boncengan Tiga di Jombang, Satu Remaja Tewas Usai Tabrak PohonMabuk Lalu Boncengan Tiga di Jombang, Satu Remaja Tewas Usai Tabrak PohonRemaja di Jombang nekat berboncengan tiga dengan motor dalam kondisi mabuk, hingga menabrak pohon. Kecelakaan mengakibatkan seorang remaja tewas.
Read more »



Render Time: 2025-03-30 17:04:29