Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengumumkan pencaplokan empat wilayah Ukraina yang dikuasai ke Rusia pada Jumat (30/9/2022).
London, Beritasatu.com- Seperti dilaporkan Reuters, Jumat , langkah Putin diperingatkan PBB akan menandai “eskalasi berbahaya” dan membahayakan prospek perdamaian, sementara Kyiv memperingatkan pencaplokan wilayah Ukraina akan menimbulkan tanggapan keras.
Rencana pencaplokan 15 persen wilayah Ukraina oleh Moskwa menunjukkan Putin menggandakan perangnya. Tindakan itu dilakukan Putin, meskipun menderita pembalikan besar di medan perang bulan ini dan ketidakpuasan di dalam negeri atas mobilisasi militer parsial yang banyak dikritik.
Putin berbicara pada Kamis malam, menjelang upacara yang direncanakan di Kremlin dan konser di Lapangan Merah Moskwa untuk menandai pencaplokan itu, yang rinciannya memicu babak baru kecaman internasional.Italia dan AS Desak Warga Negaranya Tinggalkan Rusia Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan suara Rusia adalah palsu dan"upaya sia-sia untuk menutupi upaya perampasan tanah di Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymr Zelensky, yang akan mengadakan pertemuan darurat dengan kepala keamanan dan pertahanan pada hari Jumat, menjanjikan tanggapan keras terhadap langkah yang katanya telah mematikan peluang untuk menghidupkan kembali pembicaraan damai.Pasukan Cadangan Rusia Dibekali Senjata Tua dan Berkarat Upacara pencaplokan wilayah Ukraina akan diadakan di salah satu aula termegah Kremlin dengan tokoh-tokoh pro-Rusia yang dianggap Moskwa sebagai pemimpin dari empat wilayah Ukraina.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
PBB Serukan Pembebasan Demonstran yang Menentang Wajib Militer RusiaKantor HAM PBB menyerukan pembebasan orang-orang Rusia yang ditangkap karena memprotes kebijakan wajib militer yang diumumkan oleh Presiden Vladimir Putin untuk meningkatkan kapasitas tempur militer Rusia di Ukraina.
Read more »
Presiden Komisi Uni Eropa Ingin Sanksi Lebih Tegas terhadap RusiaPresiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen hari Rabu (28/9) menyerukan 27 negara anggota Uni Eropa untuk menjatuhkan lebih banyak sanksi terhadap pejabat-pejabat Rusia. Von der Leyen menyoroti pejabat-pejabat yang bertanggungjawab terhadap apa yang dikecamnya sebagai “referendum palsu” yang...
Read more »
Wilayah Ukraina Pilih Gabung Rusia, Medvedev: Selamat Datang!Jajak pendapat, yang diumumkan Presiden Rusia Vladimir Putin bersamaan dengan mobilisasi parsial Rabu lalu, telah dikecam oleh Barat sebagai penipuan. Pemerintah...
Read more »
Cerita Warga Ukraina 'Ditodong' Senjata oleh Pasukan Rusia saat Pemungutan Suara Referendum - Tribunnews.comPetugas pemungutan suara referendum di empat wilayah Ukraina didampingi tentara Rusia yang bersenjata saat mendatangi warga.
Read more »