Profesor Zubairi Akui Setuju Jika PPKM Dicabut: Data Mendukung Kebijakan Tersebut
PIKIRAN RAKYAT – Presiden RI Joko Widodo mengatakan bahwa ada kemungkinan jika Pemerintah Indonesia akan memberhentikan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat pada akhir tahun 2022 ini.
Pernyataan soal kemungkinan penghentian PPKM tersebut pun turut dikomentari oleh salah satu peneliti sekaligus konsultan hematologi dan onkologi, Profesor Zubairi Djoerban. Ia turut memberikan tanggapan soal hal tersebut melalui akun Twitter miliknya, @ProfesorZubairi. “PPKM layak dicabut? Data mendukung kebijakan ini. Misalnya kasus harian pada 26 Desember 2022 hanya 468, meninggal 14 orang. Jadi memang turun drastis. Tapi tolong dicatat juga bahwa tes harian PCR di Indonesia rendah banget, di bawah 10 ribu per hari. Dulu pernah 90 ribu,” ucapnya menambahkan.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Profesor Zubairi Minta Larangan Jual Rokok Batangan Dipertegas: Misal Mempermudah Kena Strok - Pikiran-Rakyat.comProfesor Zubairi Djoerban mengimbau agar Pemerintah mempertegas larangan menjual rokok batangan, simak selengkapnya.
Read more »
Epidemilog: Rencana Penghapusan PPKM Sudah TepatEpidemilog: Rencana Penghapusan PPKM Sudah Tepat. Berdasarkan cakupan vaksin tersebut, Riris menilai masyarakat di Indonesia secara populasi telah mencapai level imunitas tertentu.
Read more »
Soal Pencabutan PSBB dan PPKM, Jokowi Bilang BeginiPresiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk melakukan kajian dengan mendetail.
Read more »
Pencabutan PPKM Bantu Sektor Pariwisata Pulih Lebih CepatSadewa menilai, wacana pencabutan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bisa membantu sektor pariwisata pulih lebih cepat.
Read more »
Kemenkes Sudah Siapkan Hasil Kajian Penghentian PPKM | merdeka.comKemenkes enggan membocorkan hasil kajian penghentian PPKM. Begitu juga dengan waktu penyerahan hasil kajian kepada Presiden Joko Widodo.
Read more »