Pria Korea Selatan Tewas karena Infeksi Amuba Pemakan Otak, Ini Gejalanya TempoGaya
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Korea Selatan berusia 50 tahun meninggal 10 hari setelah menunjukkan tanda-tanda infeksi dari Naegleria fowleri atau 'amuba pemakan otak', dikutip dari The Korea Times.Menurut Korea Disease Control and Prevention Agency , pria itu tinggal di Thailand selama empat bulan sebelum memasuki Korea Selatan pada 10 Desember. Ia meninggal pada 21 Desember.
T anda lain dapat termasuk mual dan demam pada tahap selanjutnya, diikuti kejang, halusinasi, hingga koma pada tahap selanjutnya.Infeksi menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian rata-rata dalam waktu sekitar lima hari. Berdasarkan catatan CDC, dari 154 orang yang diketahui terinfeksi di Amerika Serikat dari 1962 hingga 2021, hanya empat orang yang selamat.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Menilik Amuba Pemakan Otak yang Mengakibatkan Satu Korban Meninggal di Korea SelatanAmuba pemakan otak atau Naegleria fowleri mengejutkan warga Korea Selatan, pada Selasa, 27 Desember 2022
Read more »
Amoeba Pemakan Otak, Penyebab Kematian 1 Pria di Korea SelatanKorea Selatan melaporkan satu kematian akibat amoeba pemakan otak. Pasien diketahui berusia 50 tahun dan baru saja pulang dari Thailand.
Read more »
Apa Saja Gejala Infeksi Amoeba Pemakan Otak yang Menyerang Pria Korea Selatan?Pria Korea Selatan mengalami sakit kepala hingga muntah, sebelum didiagnosis terinfeksi amoeba pemakan otak. Simak apa saja gejala infeksi amoeba ini.
Read more »
Korban Tewas Amoeba Pemakan Otak Baru Pulang dari Thailand, Malaysia Langsung Peringatkan WarganyaPria Korea Selatan dilaporkan menjadi korban pertama dari amoeba pemakan otak atau Naegleri fowleri.
Read more »
Halloween Itaewon, Memori Kelam Pemulihan Korea SelatanHalloween di Itaweon pada akhir Oktober 2022 lalu menjadi cerita pilu bagi Korea Selatan.
Read more »