Presiden Iran Ebrahim Raisi menganggap Joe Biden dan Donald Trump sama saja sebagai kepala negara Amerika Serikat (AS).
Teheran, Beritasatu.com- Seperti dilaporkan RT, Minggu , Raisi mengaku tidak tertarik untuk bertemu dengan Joe Biden.
"Saya tidak berpikir bahwa pertemuan seperti itu akan terjadi ... Saya tidak percaya mengadakan pertemuan atau berbicara dengannya akan bermanfaat," kata Raisi kepada reporter CBS Lesley Stahl dalam wawancara 60 Minutes yang akan ditayangkan pada Minggu.Iran Bergabung dengan Organisasi Kerja Sama Shanghai Baik Raisi dan Biden akan berpidato di PBB minggu depan, tetapi pertemuan antara kedua pemimpin tidak pernah secara resmi menjadi agenda.
"Pemerintahan baru di AS, mereka mengklaim bahwa mereka berbeda dari pemerintahan Trump. Tetapi kami belum menyaksikan perubahan apa pun dalam kenyataan," kata pemimpin Iran itu.
Meskipun kampanye berjanji untuk menghidupkan kembali kesepakatan itu, Biden tidak membuat kemajuan dalam masalah ini.AS dan Arab Saudi Sepakat Hentikan Senjata Nuklir Iran Di tengah upaya untuk menghidupkan kembali perjanjian itu, draf kesepakatan baru bocor bulan lalu, menunjukkan proses empat tahap, dimulai dengan pencabutan segera sanksi terhadap puluhan bank Iran dan entitas ekonomi lainnya. Iran juga akan segera mulai mengurangi aktivitas nuklirnya.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Presiden Iran Minta Jaminan dari AS |Republika OnlineAS pernah melanggar janjinya dalam kesepakatan yang menahan program nuklir Iran.
Read more »
Presiden Iran Perintahkan Penyelidikan Kematian Wanita Muda di TahananPresiden Iran, Ebrahim Raisi, telah memerintahkan penyelidikan dalam kasus seorang wanita muda yang mengalami koma saat berada dalam tahanan di Teheran dan meninggal....
Read more »
Protes di Iran terus Berlanjut setelah Kematian Perempuan dalam Tahanan akibat Protes Aturan HijabSejumlah protes masih berlanjut hingga Minggu (18/9) dan MahsaAmini menjadi trending di Twitter berbahasa Persia di tengah kemarahan warga Iran akan kematian Amini, seorang perempuan muda dalam tahanan polisi moral yang menegakkan peraturan jilbab yang ketat. Amini, 22, mengalami koma dan...
Read more »
Wanita Muda di Iran Tewas Usai Ditangkap Polisi Moral, Tuai Kecaman - Pikiran-Rakyat.comKeluarga dan media setempat hingga aktivis mendesak pertanggung jawaban atas kematian Mahsa Amini yang mencurigakan.
Read more »
Wanita Iran Koma usai Ditangkap Polisi Moral, Sekarang MeninggalMenurut aktivis HAM, telinga Mahsa Amini berdarah saat terbaring koma di rumah sakit. Dia diduga dipukuli polisi moral Iran setelah ditangkap. Mahsa Amini, seorang...
Read more »