Praktisi Kesehatan: Produk Tembakau Alternatif Lebih Rendah Risiko dari Rokok TembakauAlternatif
jpnn.com, JAKARTA - Produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, kantong nikotin, hingga rokok elektrik, telah terbukti secara ilmiah memiliki profil risiko hingga 90-95 persen lebih rendah dibandingkan rokok.
Hasil dari pemakaian produk ini berupa uap air atau aerosol, bukan asap seperti pada rokok yang dibakar. Sehingga, produk tembakau alternatif berbeda dengan rokok. “Dengan mengeliminasi proses pembakaran, kadar gas CO , CO2 , dan NOx pada produk tembakau alternatif mengalami penurunan siginifikan dibandingkan asap rokok konvensional,” ujar Amaliya, Selasa .
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Menkes: Hak Masyarakat Atas Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan Jadi Tujuan Utama RUU KesehatanSelain itu, RUU Kesehatan juga harus memastikan bahwa negara hadir dan bertanggung jawab dalam memenuhi layanan kesehatan kepada masyarakat.
Read more »
RUU Kesehatan Diklaim bakal Dorong Kemandirian Farmasi dan Alkes'RUU Kesehatan ini memuat beberapa pasal yang mengupayakan kemandirian kefarmasian dan alat kesehatan Indonesia,'
Read more »
Praktisi pariwisata nilai kaji pencabutan VoA Rusia-UkrainaPraktisi pariwisata menilai pemerintah sebaiknya mengkaji usulan pencabutan dokumen izin masuk sementara yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia kepada warga ...
Read more »
Praktisi Nilai Wisman yang Berulah di Bali Hanya Segelintir |Republika OnlinePemberitaan kurang baik bisa bisa menutupi sejumlah kebaikan lainnya.
Read more »
Praktisi Pariwisata Nilai Pencabutan VoA Rusia dan Ukraina Perlu Reviu Ulang |Republika OnlineSebaiknya ada sistem penyaringan turis dan blacklist bagi turis yang melanggar aturan
Read more »
Mengapa Pelabuhan Ciwandan DiragukanAlih-alih sebagai jalur cadangan, Kementerian Perhubungan akan memakai Pelabuhan Ciwandan sebagai trayek penyeberangan lintas Jawa-Sumatera saat mudik. KoranTempo
Read more »