Badut jalanan sudah lama eksis di Kota Palangka Raya. Bermodalkan kostum karakter film kartun seperti Doraemon, Mickey Mouse, Boyboy, Upin & Ipin, maupun kelinci, mereka beraksi di beberapa ruas jalan protokol dan pusat keramaian yang ada di ibu kota Provinsi Kalteng ini.
Andriyati merupakan salah satu badut di Palangka Raya. Bekerja dengan membawa serta anaknya. Bermodalkan kostum badut berbentuk kelinci warna biru liris putih, tiap pagi ibu lima anak itu berangkat dari rumahnya di Jalan Murdjani menuju SPBU di Jalan Tjilik Riwut Km 6,5. Membawa serta anak keempatnya yang masih berusia tujuh tahun. Dari pukul 07.00 WIB sampai 11.00 WIB, Andriyati berdiri di pintu keluar SPBU tersebut.
“Di Banjar susah, kami dapat penghasilan sedikit, baru dua bulan kemarin pindah ke Palangka Raya, alhamdulillah di sini lumayan,” tutur wanita kelahiran 1982 itu.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Hikmah di Balik Bunga Acuan BI Naik: Rupiah Bisa Balik Hajar Dolar ASBank Indonesia (BI) baru saja menaikkan suku bunga acuan menjadi 5,75%. Meski naik, ternyata hal ini dapat membuat Rupiah menguat terhadap dolar AS.
Read more »
Gubernur Menghadap Presiden, Minta Selesaikan Kemiskinan & Pengangguran - tvOne4.500 pejabat Forkopimda mengikuti rapat kerja di Sentul Bogor, Jawa Barat dalam penyelesaian kemiskinan dan pengangguran. - tvOne
Read more »
Tingkat Kemiskinan Naik, Bagaimana dengan Ketimpangan?Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa rasio gini Indonesia pada September 2022 bernilai 0,381. Angka ini menurun dari 0,384 di Maret 2022, yang menandakan bahwa ketimpangan di Indonesia mengalami penurunan. Angka itu juga semakin mendekati rasio gini sebelum pandemi, tepatnya pada September 2019. Saat itu, nilai rasio gini Indonesia adalah 0,380. Angka itu kemudian naik saat pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) melanda sejak Maret 2020, seperti tampak pada diagram di atas. Untuk diketahui, rasio gini berkisar dari angka 0 hingga 1. Apabila nilainya semakin mendekati 1, maka rasio gini semakin tinggi, yang menandakan bahwa ketimpangan tergolong tinggi. Seperti tampak di atas, tren tingkat ketimpangan di wilayah perkotaan lebih tinggi dibanding pedesaan. Salah satu indikator lainnya adalah distribusi pengeluaran. BPS membagi distribusi pengeluaran penduduk Indonesia menjadi tiga kelompok, yakni 40 persen terbawah, 40 persen menengah, dan 20 persen teratas. Pada periode September 2022, distribusi pengeluaran kelompok 40 persen terbawah menyumbang 18,24 persen dari total pengeluaran penduduk Indonesia. Berdasarkan standar Bank Dunia, maka angka itu menandakan ketimpangan di Indonesia rendah. Untuk diketahui, Bank Dunia membagi tingkat ketimpangan sebanyak tiga golongan berdasarkan pendapatan. BPS menggunakan acuan yang sama, tetapi berdasarkan pengeluaran. Ketimpangan rendah apabila distribusi pengeluaran 40 persen terbawah di atas 17 persen, ketimpangan sedang jika sumbangan pengeluaran 40 persen terbawah pada rentang 12-17 persen, dan ketimpangan tinggi jika sumbangan pengeluaran kelompok yang sama di bawah 12 persen. Sama seperti rasio gini, ketimpangan di perkotaan lebih tinggi dibanding pedesaan jika diukur berdasarkan pengeluaran. Distribusi pengeluaran kelompok 40 persen terbawah perkotaan hanya menyumbang 17,19 persen di September 2022 dibanding pedesaan, yang menyumbang 21,06 persen. Penurunan tingkat ketimpangan terjadi bersamaan den
Read more »
KSP: BLT BBM Turut Meredam Kenaikan Angka KemiskinanKantor Staf Presiden mengklaim BLT BBM dapat meredam kenaikan angka kemiskinan di Indonesia. Hal itu dibuktikan dari persentase kenaikan angka kemiskinan yang mampu ditahan di angka 9,57 persen pada September 2022. Polhuk AdadiKompas
Read more »
Pemkot Tangerang Klaim Turunkan Angka Kemiskinan Ekstrem Menjadi 0,75 PersenArief menyampaikan isu strategis pembangunan tahun 2024-2026 di Kota Tangerang yang akan menjadi pembahasan dalam forum konsultasi publik (FKP).
Read more »