Mahmud Syaltout, Dosen Paramadina Graduate School of Diplomacy menilai masih ada sisi harapan untuk mendulang keuntungan di tengah konflik yang terjadi.
Menurutnya, konflik Russia dan Ukraina telah menaikkan harga beberapa komoditas. Khususnya minyak, gas bumi, perak, emas, nikel, dan alumunium, serta beberapa mineral lainnya seperti palladium, dan lain-lain. Masalah kenaikan komoditas energi diakuinya Indonesia pasti terdampak, namun keuntungan bisa didapatkan Indonesia dari komoditas lain yang harganya meroket.
Mahmud menilai Indonesia saat ini dikenal sebagai negara penghasil emas, perak, alumunium dan nikel yang saat ini juga ikutan naik pasca meningkatnya eskalasi konflik Russia dan Ukraina. Optimalisasi perdagangan komoditas-komoditas tersebut dinilai Mahmud dapat membuahkan hasil positif bagi Indonesia.
Tapi, Mahmud menyatakan ada syarat yang mesti dilakukan untuk memaksimalkan potensi keuntungan tersebut. Hal itu adalah hilirisasi agar komoditas yang berpotensi untung tadi mendapatkan nilai tambah. "Namun, untuk mendapatkan untung besar, perlu strategi yang jitu terkait pertambangan, baik di hulu maupun hilirnya, termasuk tentu saja terkait pembangunan smelter dan lain-lainnya. Di sini lah, Politik Bebas Aktif Indonesia menemukan relevansi dan signifikansinya," ungkap Mahmud.
Lebih lanjut, Mahmud sendiri tak menampik Indonesia sebagai negara net importir minyak bumi, dapat terkena dampak harga minyak dan gas bumi yang semakin tinggi pasca meningkatnya eskalasi konflik Rusia vs Ukraina."Jika tidak disiasati betul, dengan adanya economic shock terhadap APBN karena Pandemi COVID-19, maka harga minyak dan gas yang tinggi akan semakin membebani APBN kita. Pertumbuhan ekonomi kita yang lumayan membaik tahun 2021, bisa jadi terdampak," papar Mahmud.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Sumber Harta Aksa Mahmud, Pendiri Bosowa Berharta Rp 10 TriliunNama Muhammad Aksa Mahmud mungkin masih sedikit asing di telinga masyarakat, padahal....
Read more »
Perang Rusia-Ukraina, Ini Dampak Besarnya kepada Warga IndonesiaIndonesia merupakan salah satu importir utama gandum di dunia. Posisinya bahkan mengungguli Turki dan Mesir, dua negara yang menjadikan gandung sebagai makanan pokok. / Money JernihkanHarapan
Read more »
Dampak Konflik Ukraina–Rusia, 25 Persen Sumber Gandum Indonesia Terancam Hilang - Pikiran-Rakyat.comKonflik Ukraina-Rusia berdampak pada Indonesia yang menjadi negara pengimpor gandum dengan jumlah besar dari Ukraina.
Read more »
Sempat Disebut Tewas, 13 Tentara Ukraina di Pulau Zmiinyi Diduga Masih HidupKedutaan Besar Federasi Rusia di RI sebut pihak Ukraina telah menyebarkan video hoaks bahwa Rusia menewaskan 13 prajurit Ukraina di Pulau Zmiinyi.
Read more »