Poppy Dharsono Kolaborasi dengan Perajin Kulit Garut di Indonesia Fashion Week TempoCantik
TEMPO.CO, Jakarta - Kerajinan kulit Garut hadir lebih dari 100 tahun lalu. Oleh perajin lokal, kulit domba, sapi, atau kerbau, diolah menjadi barang siap pakai seperti tas, sepatu, jaket, topi, hingga ikat pinggang. Potensi kerajinan kulit di kabupaten itu menarik perhatian Poppy Dharsono.Poppy yang dikenal sebagai desainer dan pengusaha itu pun menggandeng usaha mikro kecil dan menengah serta Pemerintah Kabupaten Garut untuk berkolaborasi menciptakan produk fashion yang trendi.
Ketika Indonesia merdeka dan Jepang terusir, kerajinan kulit itu pun dikelola oleh penduduk. Kerajinan itu bertahan sampai sekarang tetapi sayangnya tak mengalami banyak perkembangan. Dia mengatakan bahwa kerajinan kulit Garut perlu ditingkatkan kuliatasnya terutama desain.“Dari toko A sampai Z, semua desainnya sama. Jadi banyak sekali yang harus ditingkatkan,” kata dia.
South Africa Latest News, South Africa Headlines
Similar News:You can also read news stories similar to this one that we have collected from other news sources.
Anggota Militer Amerika Diminta Setop Makan Muffin Bertabur Biji Poppy, Ada Apa?Kekhawatiran dengan biji poppy dan pengujian obat bukanlah hal baru, kata Wakil Menteri Pertahanan Gilbert R. Cisneros, Jr., dalam memo Departemen Pertahanan.
Read more »
Bupati Garut Berharap Program ‘Harum Madu’ Berlanjut |Republika OnlineLewat Harum Madu, warga diajak memanfaatkan halaman untuk menanam tanaman produktif.
Read more »
Redam KLB di Garut, Kemenkes Minta Pasien Positif Difteri DiisolasiPenanganan isolasi pasien positif difteri agar KLB di Garut tidak meluas.
Read more »
Dinkes Kabupaten Garut Ungkap Awal Kemunculan Kasus Difteri, Sudah Ditetapkan KLBSekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan awal mula kasus difteri muncul sejak empat pekan terakhir.
Read more »
7 Meninggal Dunia Gara-Gara Difteri di Garut, Kemenkes Angkat Suara soal Penetapan Status KLBMenkes Budi Gunandi Sadikin mengatakan kasus difteri di Garut disebabkan cakupan vaksinasi difterinya tak maksimal saat pandemi Covid-19
Read more »